PBNU Bakal Bangun Kantor di Ibu Kota Nusantara - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

PBNU Bakal Bangun Kantor di Ibu Kota Nusantara - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

PBNU Bakal Bangun Kantor di Ibu Kota Nusantara

Karin Nur Secha - detikNews
Minggu, 30 Jan 2022 15:31 WIB
Jakarta -

Perpindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilakukan dalam dua tahun ke depan. Nantinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal membangun kantor baru di ibu kota baru tersebut, yaitu di Nusantara.

"Nah untuk itu mumpung belum jadi ibu kota yang padat, mumpung belum. Ini PBNU mendahului mohon izin kepada Bapak Bupati untuk ikut menempati ibu kota negara nantinya," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam live streaming YouTube 'Istighotsah dan Pencanangan Kantor PBNU', Minggu (30/1/2022).

Baca juga:

Dia menyebut Plt Bupati Panajam Paser Utara Hamdan Pongrewa telah berbaik hati menyiapkan lokasi bagi kantor PBNU yang baru. Namun, dia tidak menjelaskan di mana tepatnya lokasi kantor baru PBNU tersebut.

"Terima kasih Pak Bupati yang telah menyiapkan tempat bagi kantor PBNU nanti," kata Yahya.

"Supaya nanti begitu resmi ibu kota negara yang baru, kota Nusantara di situ segera ada gedung kantor PBNU," sambungnya.

Selain itu, dia berdoa agar semakin banyak hal baik yang datang karena berkah dari Allah SWT. Dia berharap nantinya berkah tersebut tidak akan terputus, baik itu untuk anggota NU, umat Islam, bangsa Indonesia, maupun masa depan kemanusiaan yang lebih mulia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah menerima dan menyambut kami dengan penuh penghormatan luar biasa seperti ini," ungkapnya.

Baca juga:

Perpindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilakukan dalam dua tahun ke depan. Gus Yahya menyebut nantinya warga Jakarta akan bergantian menjadi orang daerah.

"Sebentar lagi Bapak-Ibu sekalian akan jadi orang-orang ibu kota dan orang Jakarta ini akan gantian menjadi orang daerah," ujar Yahya.

Gus Yahya menyebut nama ibu kota baru memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jawa. Terlebih bagi anggota Nahdlatul Ulama (NU).

"Itu kalau di Jawa orang akan bilang Nusantara itu singkatan dari NU, Santri, Pemerintahan, dan Rakyat," ujar Yahya.

Dia juga mengucapkan selamat kepada Plt Bupati Panajam Paser Utara Hamdan Pongrewa atas terpilihnya Kabupaten Panajam Paser Utara sebagai ibu kota negara baru pada 2024.

"Saya yakin, saya pikir masyarakat PPU di Sepaku ini waktu itu malah tidak kepikiran mau jadi ibu kota negara. Tapi alhamdulillah tentunya daerah-daerah yang lain yang kepingin jadi ibu kota negara tidak dapat yang dapat malah nggak kepikiran, yaitu PPU dan Sepaku," jelas Yahya.

"Ini juga menjadi misteri tersendiri buat kita," sambungnya.




(ain/imk)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages