PM Inggris Desak Putin Mundur dari Ukraina Demi Hindari Pertumpahan Darah - detiknews - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

PM Inggris Desak Putin Mundur dari Ukraina Demi Hindari Pertumpahan Darah - detiknews

Share This
Responsive Ads Here

 

PM Inggris Desak Putin Mundur dari Ukraina Demi Hindari Pertumpahan Darah

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 29 Jan 2022 06:11 WIB
Foto: AP Photo/Matt Dunham
London -

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan bertemu dan berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Johnson bakal mendesak Putin menarik pasukannya untuk meredam ketegangan di Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/1/2022), Johnson akan temui Putin dalam beberapa hari ke depan. Dia akan meminta Putin menyelesaikan persoalan secara diplomatis.

"Johnson akan menegaskan kembali perlunya Rusia untuk mundur dan terlibat secara diplomatis ketika dia berbicara dengan Presiden Putin minggu ini," kata juru bicara Downing Street, tanpa merinci kapan ini akan berlangsung.

Tak hanya itu, Johnson juga bertekad untuk mempercepat upaya diplomatik dan meningkatkan pencegahan antara Rusia dan Ukraina.

"Untuk menghindari pertumpahan darah di Eropa", kata Downing Street.

Johnson juga memperingatkan bahwa Rusia akan menghadapi sanksi Barat yang "lebih berat dari apa pun" jika tetap menyerang Ukraina. Dia mengatakan bahwa Moskow berisiko memicu konflik berkepanjangan yang akan menjadi "Chechnya baru".

Johnson serta beberapa pemimpin Eropa lainnya termasuk Presiden AS Joe Biden sempat berbicara terkait krisis tersebut. Tak hanya itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mencakup Inggris, juga akan segera mengadakan pertemuan publik tentang krisis Ukraina.

Simak selengkapnya dampak serangan Rusia ke Ukraina seandainya terjadi di halaman berikutnya.

Serangan Rusia ke Ukraina Bakal Mengerikan

Sebelumnya, Pentagon mengingatkan akibat dari rencana serangan Rusia ke Ukraina akan mengerikan. Pentagon memastikan akan terjadi kehancuran dan korban manusia sangat besar jika serangan itu betul terjadi.

Pentagon mengungkap kengerian yang akan terjadi jika serangan skala penuh oleh pasukan Rusia ke Ukraina betul-betul terlaksana. Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, menyebut insiden mengerikan akan terjadi jika serangan itu betul dilepaskan.

"Jika itu dilepaskan di Ukraina, itu akan signifikan, sangat signifikan, dan akan mengakibatkan sejumlah besar korban," kata Mark Milley.

"Dan Anda bisa membayangkan seperti apa itu di daerah perkotaan yang padat, di sepanjang jalan dan sebagainya. Itu akan mengerikan, itu akan mengerikan," lanjutnya.

Senada dengan Milley, Menteri Pertahanan Lloyd Austin meminta agar konflik di Ukraina dihindari dengan diplomasi. Meskipun, dia paham bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasan bersama mereka.

"Konflik tidak bisa dihindari. Masih ada ruang dan waktu untuk diplomasi," kata Austin.

"Tuan Putin juga bisa melakukan hal yang benar, tidak ada alasan bahwa situasi ini harus berubah menjadi konflik. Dia dapat memilih untuk mengurangi ketegangan. Dia dapat memerintahkan pasukannya pergi," katanya.




(maa/maa)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages