Prediksi IDI Puncak Infeksi Covid Varian Omicron di Indonesia - CNBC Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Prediksi IDI Puncak Infeksi Covid Varian Omicron di Indonesia - CNBC Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

Prediksi IDI Puncak Infeksi Covid Varian Omicron di Indonesia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
18 January 2022 13:50
Foto: Sengatan Nyata Omicron: Kasus Corona DKI Melonjak

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bakal terjadi sekitar 4-8 minggu ke depan. Ini melihat dari perkembangan kasus yang terjadi di negara lain juga.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan Inggris kenaikan kasus terjadi sekitar satu bulan. Begitu pula di Afrika Selatan yang saat ini kasusnya mulai melandai dan Amerika Serikat (AS) sempat menyentuh 1 juta kasus harian.

"Perhitungan saja empat minggu paling lama 8 minggu akan tinggi banget di Indonesia," kata Zubairi, dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (18/1/2022).

Dia masih mengharapkan Indonesia memiliki pengalaman yang istimewa melawan Covid-19 di masa lalu. Sebab positivity rate di bulan Oktober kurang dari 1% turun drastis dari 44% pada Juli-Agustus lalu.

Sementara untuk saat ini positivity rate minggu di Indonesia rata-rata 2,8%. Sementara untuk Jakarta mencapai 3,5%.

"Gawat lampu merah penularan sangat mudah kalau 10% positivity rate mingguan, Dikhawatirkan akan terjadi 4-10 minggu," ungkapnya.

Kasus Omicron di Jakarta memang mengalami kenaikan. Dia menjelaskan karena kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau imported case sebagian besar di ibu kota.

Ini juga yang membuat keterisian di tempat karantina Wisma Atlet menjadi sangat tinggi. Hal berbeda sebenarnya terjadi saat 2020, dimana kasus Jakarta jauh lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

Namun hal sebaliknya bisa terjadi apabila transmisi lokal mengambil alih. Zubairi mengatakan hal itu dapat membuat penularan Omicron meluas ke daerah-daerah lain.

"Saya khawatirkan 3-4 minggu transmisi lokal mengambil alih mayoritas kasus, penularan merebak luas ke wilayah lain," jelas Zubairi.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages