Resmikan 2 Kapal Perang Baru, KSAL Tegaskan Komitmen Modernisasi Alutsista

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan dua unit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang kini menambah kekuatan armada TNI AL. Dua KRI yang dimaksud yaitu KRI dr Wahidin Sudirohusono-991 dan KRI Golok-688.
Peresmian itu mengambil tempat di Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022).
KRI Golok-688 merupakan Kapal Cepat Rudal Trimaran yang sudah mengadopsi teknologi terbaru yang di bangun oleh PT Lundin Industry Invest. Sedangkan KRI dr Wahidin-991 adalah kapal jenis bantu Rumah Sakit buatan PT PAL Indonesia.
"Kapal jenis ini tak hanya penting untuk mendukung operasi laut sebagai bagian dari gugus tugas dan armada TNI AL, tapi merupakan wujud nyata dari komitmen TNI AL untuk memodernisasi Alutsista dalam operasi kemanusiaan,” ujar Yudo dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).
Yudo menjelaskan, TNI AL memang membutuhkan kapal-kapal terbaru dengan persenjataan mutakhir dan teknologi terbaru. Tujuannya agar dapat mengimbangi kekuatan alutsista negara-negara kawasan.
Tak hanya itu, dua unit KRI ini dapat digunakan nantinya dalam menghadapi ancaman yang harus kian kompleks dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Posisi Indonesia yang berada dalam ring of fire, membuat Indonesia memiliki kerawanan yang tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam. Sedangkan kondisi geografi sebagai negara kepulauan sangat memerlukan kemampuan proyeksi pelayanan kesehatan, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan,” tuturnya.
Dia pun berharap agar industri pertahanan dalam negeri terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya. Dia meminta mereka bisa berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.
"Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar segala ketertinggalan yang masih ada selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang kompetitif dan mampu bersaing," katanya.
Editor : Rizal Bomantama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar