Elus Dada, Bantuan Militer Untuk Ukraina Mulai Berdatangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bantuan dari negara-negara lain untuk Ukraina mulai berdatangan. Kementerian Pertahanan Lithuania mengatakan dalam sebuah tweet Minggu pagi bahwa bantuan militer dari negara Baltik telah tiba di Ukraina.
"Pengiriman bantuan militer Lituania telah mencapai Ukraina. Lituania akan terus memberikan dukungan kepada sahabat kita Ukraina!" bunyi tweet tersebut seperti diwartakan CNN International, Minggu (27/2/2022).
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu, bahwa Australia akan bekerja dengan anggota NATO untuk memasok senjata ke Ukraina.
Langkah untuk meningkatkan dukungan datang setelah Perdana Menteri Scott mengatakan pada hari Jumat bahwa Australia akan menyediakan peralatan militer yang "tidak mematikan" dan pasokan medis.
"Kami sudah memberikan dukungan yang signifikan dalam hal bantuan yang tidak mematikan (non-lethal aid). Tetapi saya baru saja berbicara dengan Menteri Pertahanan, dan kami akan berusaha memberikan dukungan apa pun yang kami bisa untuk bantuan mematikan (lethal aid) melalui mitra NATO kami, khususnya Amerika Serikat dan Inggris Raya," kata Morrison.
Sedangkan Jerman akan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal penyengat ke Ukraina dalam perubahan kebijakan besar setelah menolak seruan Kyiv sebelumnya untuk persenjataan pertahanan.
Sementara itu Amerika Serikat mengizinkan US$ 350 juta dalam bantuan militer baru AS ke Ukraina, termasuk "sistem anti-baju besi dan anti-pesawat, senjata kecil dan berbagai amunisi kaliber," kata seorang pejabat administrasi Biden.
Sebelumnya, pada Jumat lalu Polandia telah mengirimkan konvoi dengan amunisi ke Ukraina, menurut Menteri Pertahanan negara itu Mariusz BÅ‚aszczak, menjadikannya pengiriman bantuan militer pertama yang diakui secara publik ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
"Kami mendukung Ukraina, dan menunjukkan solidaritas melawan agresi Rusia," katanya dalam sebuah tweet.
Pasukan Inggris juga telah tiba di Eropa timur untuk memperkuat front timur NATO, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Sabtu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar