Invasi Rusia, Penerbangan Sipil Menuju Ukraina Ditutup - tempo

 

Invasi Rusia, Penerbangan Sipil Menuju Ukraina Ditutup

Reporter:

Tempo.co

Editor:

Ninis Chairunnisa

Jumat, 25 Februari 2022 08:38 WIB

Orang-orang menunggu di terminal bus untuk pergi ke bagian barat negara itu, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina, 24 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai bergegas untuk beradaptasi mengatur penerbangan setelah Ukraina menutup wilayah udaranya dan operator didesak untuk tak mendekat ke wilayah itu. Langkah itu diambil beberapa jam setelah militer Rusia mulai menginvasi Ukraina.

Moldova, barat daya Ukraina, juga menghentikan penerbangan, sementara Belarus di utara mengatakan penerbangan sipil tidak bisa lagi terbang di atas sebagian wilayahnya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi fajar. Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan langit dan wilayah udara Ukraina di Rusia dan Belarus dalam jarak 100 mil laut dari perbatasan dengan Ukraina dapat menimbulkan risiko.

"Secara khusus, ada risiko penargetan yang disengaja dan kesalahan identifikasi pesawat sipil," kata badan tersebut. “Kehadiran dan kemungkinan penggunaan berbagai sistem peperangan darat dan udara menimbulkan risiko tinggi bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian dan tingkat penerbangan.”

Badan itu juga menyarankan maskapai penerbangan untuk berhati-hati ketika terbang di wilayah lalu lintas udara yang dikendalikan dari Moskow atau Rostov-on-Don. Industri penerbangan telah semakin memperhatikan risiko konflik yang ditimbulkan pada penerbangan sipil sejak penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada 2014.

EASA mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirim pesan mendesak ke Ukraina tentang risiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan karena penggunaan senjata dan peralatan militer dan meminta kontrol lalu lintas udara Ukraina untuk menghentikan penerbangan. Situs web yang sebelum eskalasi telah menunjukkan beberapa penerbangan intelijen di atas atau di dekat Ukraina, menunjukkan ruang kosong saat penerbangan sipil dihentikan dan analis mengatakan setiap penerbangan militer menjadi gelap.

Sebuah penerbangan El Al dari Tel Aviv ke Toronto berbelok keluar dari wilayah udara Ukraina sekitar waktu penutupan, menurut situs web pelacakan FlightRadar24. Banyak penerbangan Polish Airlines dari Warsawa ke Kyiv berbalik arah, seperti halnya penerbangan tujuan Kyiv yang dioperasikan oleh Air India dan Aegean Airlines (AGNr.AT).

Ukraina International Airlines yang mengirim sebagian armadanya ke tempat aman di luar negeri pekan lalu mengalihkan satu penerbangan tujuan Kyiv ke Moldova. Beberapa pesawatnya tetap mendarat di Kyiv. Wizz Air Hungaria (WIZZ.L) mengatakan sedang berusaha mengevakuasi awak yang berbasis di Ukraina, keluarga mereka dan empat pesawat.

Beberapa analis memperingatkan perang akan memaksa maskapai penerbangan untuk menerbangkan rute yang lebih panjang. Inggris mengatakan telah melarang semua maskapai Rusia, termasuk Aeroflot yang beroperasi setiap hari ke London, memasuki wilayah udaranya atau mendarat di tanahnya.

Mereka yang terbang kemungkinan akan menghadapi harga tiket yang lebih tinggi setelah minyak melonjak di atas US$ 100 per barel pada Kamis, 24 Februari 2022. Sementara itu, Rusia menangguhkan penerbangan domestik ke dan dari beberapa bandara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, termasuk Rostov-on-Don, Krasnodar dan Stavropol, hingga 2 Maret. Langkah itu untuk memberikan keamanan bagi penerbangan sipil.

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.