Kenali Gejala Omicron hingga 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes, Ini Langkah Pencegahannya By MSN - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kenali Gejala Omicron hingga 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes, Ini Langkah Pencegahannya By MSN

Share This

 

Kenali Gejala Omicron hingga 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes, Ini Langkah Pencegahannya

By
MSN
2 min

TRIBUNWOW.COM - Simak gejala omicron dan 5 derajat gejala Covid-19 menurut Kementerian Kesehatan, lengkap dengan langkah pencegahannya.

Dilansir Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau kepada masyarakat agar taat prokes 5M dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

Dikutip dari laman resmi kemenkes, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.

Namun, apabila dilihat dari gejala lebih ringan dan memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, Pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Lalu apa saja gejala Omicron?

Gejala Omicron:

Mengutip foxnews.com, berikut gejala Omicron:

- Menggigil

- Batuk

- Sesak napas atau kesulitan bernapas

- Kelelahan

- Nyeri otot atau tubuh

- Sakit kepala

- Kehilangan rasa atau penciuman

- Sakit tenggorokan

- Hidung tersumbat atau berair

- Mual atau muntah

- Diare

5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kementerian Kesehatan

© Disediakan oleh Tribun Wow
© Disediakan oleh Tribun Wow
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021, berikut 5 derajat Covid-19:

1. Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Ringan

Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .

4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen

Langkah Pencegahan Omicron

Melansir who.int, berikut langkah pencegahan Omicron:

1. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain

2. Memakai masker yang pas

3. Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi

4. Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai

5. Menjaga tangan tetap bersih

6. Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk

7. Vaksinasi. (Tribunnews.com/Farrah Putri)

Baca berita Omicron lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages