Langka Minyak Goreng di Makassar, Butuh Antre Panjang Mendapatkannya - detiksulsel

 

Langka Minyak Goreng di Makassar, Butuh Antre Panjang Mendapatkannya

Tim detikSulsel - detikSulsel

Minggu, 20 Feb 2022 08:59 WIB

Foto: Mendag M Lutfi bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto melakukan sidak minyak goreng di 3 pasar di Makassar. (Ibnu/detikcom)

Makassar - Minyak goreng menjadi barang yang susah didapatkan karena stoknya langka di Kota Makassar. Toko-toko atau pusat perbelanjaan yang memiliki stok minyak goreng langsung diserbu antrean warga warga sehingga ludes terjual dalam sekejap.

Kelangkaan ini perlu segera disikapi pemerintah. Apalagi jelang Ramadan, stoknya masih bermasalah. Padahal stok dan harga barang-barang seperti minyak goreng mesti terjamin. Momentum Ramadan perlu diantisipasi karena biasanya daya beli masyarakat tinggi karena meningkatnya kebutuhan.

Antrean di Pusat Perbelanjaan

Kelangkaan minyak goreng di Makassar belum teratasi. Padahal beberapa hari yang lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan kilang minyak goreng. Lutfi bahkan geram saat menemukan stok minyak goreng tertahan di kilang.

Namun kunjungan Mendag tersebut rupanya belum mampu menuntaskan persoalan kelangkaan minyak goreng. Buktinya viral di media sosial (medsos) emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) antre membeli minyak goreng di supermarket.

Tampak dalam video tersebut, antrean emak-emak berburu minyak goreng yang cukup panjang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar. Bahkan saling berdesakan demi kebagian jatah minyak goreng kemasan.

Disdag Janji Tambahan Stok

Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pun tidak menampik fakta tersebut. Ketersediaan minyak goreng level premium dan paket sederhana di Makassar memang masih bermasalah.

"Memang yang masih bersoal ini stok minyak goreng paket premium dan paket sederhana. Kalau yang minyak curah, stoknya tidak ada persoalan," ungkap Kadis Perdagangan (Kadisdag) Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo kepada detikSulsel, Sabtu (19/2/2022).

Namun Ashari menyebutkan, saat ini stok terus berdatangan. Kemarin ada tambahan stok masuk. Pihaknya juga terus memonitor stok dan distribusi.

"Ada kemarin masuk minyak Fortune sekitar 6.000-an kardus. Ini masih akan bertambah terus. Untuk Fortune dan Filma itu aman, akan ada lagi," bebernya.

Apalagi Mendag saat kunjungan sudah menjanjikan untuk segera mengurai permasalahan ini. Saat ini masih ada pejabat Kementerian Perdagangan juga yang ditugaskan untuk memantau stok dan distribusi minyak goreng di Makassar.

"Kita terus berusaha. Terutama ini mengamankan stok dan mempercepat distribusi ke semua masyarakat," tukasnya.

Emak-emak Berdesakan Saling Dorong

Sulitnya mendapatkan minyak goreng juga dirasakan warga di Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Emak-emak antre sambil berdesak-desakan tak terhindarkan hingga saling dorong karena takut tidak kebagian.

Kondisi ini membuat para karyawan toko kewalahan mengatur warga yang terlibat saling dorong dan tidak tertib mengantre. Apalagi memang pemilik toko memang membatasi pembelian maksimal satu jerigen per orang.

Salah satu warga, Lukman mengaku bersyukur karena minyak goreng yang dibeli hanya seharga Rp 80 ribu per jerigen ukuran lima liter ini. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga minyak goreng yang selama ini dijual di pasar.

"Dapat satu jerigen, dibeli Rp 80 ribu. Ini sangat membantu, karena harga di luar masih mahal, sekira Rp 20 ribu per liter," kata Lukman.

(sar/nvl)