Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Coronavirus COVID-19 Featured Omicron

    Omicron Siluman, Gejala, dan Orang yang Rentan Terkena Varian Ini - Kompas

    2 min read

     

    Omicron Siluman, Gejala, dan Orang yang Rentan Terkena Varian Ini

    Kompas.com, 23 Februari 2022, 19:15 WIB
    Ilustrasi Omicron siluman
    Lihat Foto
    Editor: Nadia Faradiba

    KOMPAS.com - Varian Omicron belum selesai diatasi, muncul varian lainnya, yaitu Omicron siluman atau Omicron varian BA.2. Varian Omicron baru ini masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.

    Gejala Omicron siluman

    Dilansir dari World Health Organization (WHO), Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya. Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda.

    Walaupun begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa. Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.

    Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan. Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya. Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular. Nyatanya, varian Omicron terbaru ini mampu membuat lonjakan kasus Omicron di berbagai negara terus meningkat.

    Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus. Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.

    Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?

    Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja, dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.

    Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.

    Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi. Namun, WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
    Komentar
    Additional JS