Roti Diduga Mengandung Bahan Berbahaya Masih Dijual di Malinau, Pengelola Toko Sebut Dititipkan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fkaltara%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Froti-prosduk-berau-02-02022022.jpg)
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dicurigai mengandung bahan tambahan pangan berbahaya masih beredar bebas di pasaran.
Pantauan TribunKaltara.com, roti manis yang disebut berasal dari Kabupaten Berau tersebut masih dijual bebas di sejumlah toko di Desa Malinau Kota dan Malinau Hulu.
Beberapa pengelola toko bahkan mengaku tak tau menahu jika produk tersebut sedang diperiksa karena dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Pengelola Toko di Malinau Hulu, Sugiarti menerangkan sama seperti toko-toko lainnya, produk berupa roti manis tersebut hanya dititipkan kepadanya.
Menurutnya produk tersebut diproduksi dan berasal dari Provinsi tetangga di Kalimantan Timur.
"Kami tidak tau kalau ini lagi diperiksa. Semua toko begitu, kita cuma dititipkan saja sama orang. Kata yang nitip, ini roti dari Berau," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (2/2/2022).
Sugiarti menjelaskan, produk tersebut dititipkan kepadanya sejak akhir Januari 2022 lalu. Dirinya juga membeberkan kecurigaannya sejak awal.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fkaltara%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Froti-produk-berau-01-02022022.jpg)
"Ada dua jenis, rasa nanas dengan rasa coklat. Memang sudah ada laku, tapi saya tidak hitung berapa. Saya juga curiga sih, kalau sudah seminggu dua, roti lain sudah berjamur, ini masih awet," katanya.
Hal senada diungkapkan pengelola toko lainnya, Cichi mengatakan produk tersebut hanya dititipkan. Namun sejak sepekan terakhir, orang yang menitip tak kunjung datang meminta hasil penjualan.
"Bulan lalu pernah sekali datang. Tapi berapa minggu ini sudah tidak pernah. Saya ada dengar ada kandungan bahayanya, saya kira bukan roti ini," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar