Senator AS: PD III Pecah jika China-Iran Ikut Konflik Rusia-Ukraina - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senator AS: PD III Pecah jika China-Iran Ikut Konflik Rusia-Ukraina - CNN Indonesia

Share This

 Senator AS: PD III Pecah jika China-Iran Ikut Konflik Rusia-Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 15:51 WIB
Ilustrasi. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Senator Amerika Serikat, Lindsey Graham, mengatakan bahwa Perang Dunia III bisa meletus jika China dan Iran terlibat dalam pusaran konflik Rusia-Ukraina.

"Kita akan berada dalam perang dunia ketiga dan akan ada kelompok Islamis radikal dengan senjata nuklir. Itulah mengapa kita perlu mengontrol perbatasan," kata Graham kepada Fox News.

Ia lalu berujar, "Ingat Perang Dunia II. Tak boleh ada lagi. Tak boleh ada lagi sekarang."


Bagi Graham, Putin menginginkan lebih dari sekadar mengendalikan Ukraina.

"Dia (Putin) akan mengambil alih seluruh negara, dan China mengawasi apa yang dia lakukan. Jika Taiwan jatuh, China akan memiliki Taiwan," ucap dia.

Sementara itu, kata Graham, Iran akan menggunakan bom nuklir untuk mencapai agenda agamanya.

"Saya tidak tahu berapa banyak lagi kita harus menderita sebagai sebuah bangsa dan membiarkan orang jahat menendang kita, dan kehilangan kendali atas nasib kita di rumah sendiri," tuturnya.

Melihat tindakan Rusia saat ini, Graham menyatakan Putin sebagai penjahat perang internasional karena melanggar kesepakatan 1994. Kesepakatan itu memastikan Moskow tak akan menyerang Ukraina.

"(Putin harus) membayar harga secara personal," ucap dia.

Untuk menghadapi negara yang dianggap musuh itu, ia akan berusaha membuat energi mandiri. Ia juga ingin AS mengekspor gas alam ke negara-negara Eropa, yang saat ini bergantung pada Rusia.

Graham mendesak AS untuk mendepak negara-negara sekutu yang tak mau bekerja sama menekan Rusia.

"Saya akan menendang teman-teman kita karena tak membantu kita di Eropa," kata dia.

Saat ini, konflik di Ukraina memanas usai Putin mengumumkan invasi ke Donbas, salah satu wilayah yang dikuasai kelompok separatis Pro-Moskow, pada Kamis.

"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer(ke timur Ukraina)," kata Putin dalam pidato yang singkat dikutip AFP.

Tak lama setelah itu, sejumlah ledakan terjadi di beberapa titik di Ukraina. Menurut Ukraina, Rusia menyerang mereka dari tiga sisi.

Mereka pun mendeklarasikan perang melawan Rusia. Menurut Ukraina, serangan balik mereka sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan diri.

(isa/has)


Tulisan ini merupakan bagian dari Fokus:

“Rusia Invasi Ukraina”

Presiden Rusia Putin mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, salah satu wilayah yang dikuasai kelompok separatis Pro-Moskow. Tak lama setelah itu, pada Kamis (24/2) ledakan terjadi di tiga kota di Ukraina, salah satunya di ibu kota yakni Kiev. AS, Inggris, Kanada, Jerman dan beberapa negara lain sepakat untuk menjatuhkan sanksi ke Moskow.

TOPIK TERKAIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages