Sholawat Tibbil Qulub, Arab, Latin, Arti, Manfaat, Keutamaan - inews

 

Sholawat Tibbil Qulub, Arab, Latin, Arti, Manfaat, Keutamaan

Sholawat Tibbil Qulub, Arab, Latin, Arti, Manfaat, Keutamaan
Sholawat Tibbil Qulub lazim didawamkan umat Islam di Indonesia karena keutamaannya yang dahsyat. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Ada beragam sholawat yang populer dan sering didawamkan Muslim di Indonesia. Salah satunya Sholawat Tibbil Qulub atau sholawat syifa. Sholawat Tibbil Qulub  juga sering disebut sholawat nuril absor.

Berikut bacaan Sholawat Tibbil Qulub, ArablatinArti manfaat dan Keutamaan:

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.

Latin: Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa‘aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa wa’alaa aalihii washohbihii wasaliim.

Artinya: Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad saw, yang dengan berkat baginda, Engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit, serta mengurniakan cahaya penglihatan. Dan karuniakanlah rahmat keberkatan dan kesejahteraan ke atas keluarga dan sahabat baginda Nabi saw.

Dikutip dari pecihitam, sebagaimana sholawat pada umumnya, sholawat tibbil qulub juga memiliki keutamaan-keutamaan. Sholawat tibbil qulub ini menjadi sarana atau wasilah memohon kesembuhan atau obat dari berbagai macam penyakit baik penyakit jasmani maupun rohani, serta memberi cahaya dan sinar bagi mata hati dan masih banyak lagi.

Sholawat ini bisa dibaca ketika keadaan hati sedang tidak tenang baik resah maupun was-was. Jika diamalkan dengan istikamah, bukan hanya keresahan hati saja yang hilang atau sembuh, bahkan bisa juga menjadi penawar atau penyembuh penyakit yang menjangkit badan. 

Disebutkan oleh Syaikh Ahmad Asshawi, dia berkata; “Apabila salawat Thibil Qulub dibaca sebanyak 400 kali atau 2000 kali dan diniatkan untuk orang sakit, maka dengan izin Allah, penyakit apa pun akan sembuh.” 

Terkait wabah Covid-19 yang hingga kini masih melanda dunia, PBNU sebelumnya sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang lembaga, badan otonom Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren di semua tingkatkan untuk membacakan Sholawat Thibbil Qulub agar virus korona segera teratasi, khususnya bangsa Indonesia diindungi dari wabah virus tersebut. 

Keutamaan Membaca Sholawat

Keutamaan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat besar karena akan mendapat syafa'at atau pertolongan kelak di hari kiamat. 

Sholawat merupakan ibadah mulia, Allah dan para malaikat-Nya juga menghaturkan sholawat kepada Nabi SAW sebagaimana firman-Nya:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab: 56)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai ayat tersebut bahwa Imam Bukhari mengatakan dari Abul Aliyah telah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan shalawat dari Allah ialah pujian-Nya kepada Nabi SAW di kalangan para malaikat, dan shalawat dari para malaikat ialah doa mereka untuk Nabi SAW. Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yusalluna ialah memberikan keberkahan.

Berikut 5 keutamaan membaca sholawat Nabi yang perlu diketahui Muslim:

1. Mendapat Syafaat

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً".

Dari Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Orang yang paling berhak mendapat syafaatku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukku.

2. Mendapat Keutamaan

وقال صلى الله عليه وسلم: {إنَّ أوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang lebih utama bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku".

Dalam riwayat lain disebutkan diangkat derajatnya.

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR. Nasai) [ No. 1297 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih).

3. Penghancur dan Penghapus Dosa

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَتُكُمْ عَلَيَّ مَحَّاقَةٌ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sholawat kalian kepadaku itu pengahancur (dosa-dosa)".

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ في كُلِّ جُمُعَةٍ أرْبَعِينَ مَرَّةً مَحَا الله ذُنُوبَهُ كُلَّهَا}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa bersholawat kepadaku di setiap hari jum`at sebanyak 40 kali maka Allah menghapus semua dosa-dosanya".

4. Pembuka Pintu Doa

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ دُعاءٍ إلا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّماءِ حِجَابٌ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيَّ ، فإذا صَلَّى عَلَيَّ انْخَرَقَ ذٰلِكَ الحِجَابُ وَرُفِعَ الدُّعَاءُ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Tiadalah sebuah do`a terkecuali diantara do`a tersebut dan langit ada hijab hingga dibacakan sholawat untukku. Ketika dibacakan sholawat untukku maka terbukalah hijab tersebut dan diangkatlah do`a ".

5. Hajatnya Dikabulkan

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْم مائَةَ مَرَّةٍ قَضَى الله لَهُ مائَةَ حَاجَةٍ سَبْعِينَ مِنْهَا لآخِرَتِهِ وَثَلاثِينَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa bersholawat seratus kali dalam sehari maka Allah menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya."

Wallahu A'lam

Editor : Kastolani Marzuki

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya