Warga Desa Wadas ke Ganjar: Saya Takut Pak, Anak-anak Trauma
Senin, 14 Feb 2022 06:25 WIB
Sejumlah warga Desa Wadas Kabupaten Purworejo mengeluarkan unek-uneknya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke desanya, Minggu (13/2). (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --
Waliyah, salah satu warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo mengeluarkan unek-uneknya saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke desanya, Minggu (13/2).
Waliyah mengaku keluarganya masih takut. Suaminya ikut ditangkap aparat yang mengawal tim pengukur lahan tambang batu andesit di Desa Wadas Selasa 8 Februari lalu.
"Kami takut Pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma pak," katanya dikutip dari Antara, Senin (14/2).
Warga lain, Ana menceritakan jika dirinya dan suaminya ditangkap oleh pihak kepolisian saat konflik terjadi.
Suaminya ditangkap saat sedang berada di perjalanan menuju Purworejo, sedangkan dirinya ditangkap saat berada di desa.
"Kasihan anak saya pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orang tuanya yang ditangkap polisi, Pak. Kami warga masih trauma," ujarnya.
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengaku akan menindaklanjutinya. Ia mengaku akan membahas masalah tersebut dengan sejumlah pihak terkait.
"Ada tiga hal yang akan kita kerjakan setelah pertemuan ini, pertama kita akan melakukan evaluasi teknis, kedua metode pendekatan dan ketiga terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra. Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," kata Ganjar.
Disinggung terkait dengan tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas, Ganjar menyatakan masalah itu bakal dibahas secara teknis.
"Belum, itu masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," ujarnya.
Ganjar kembali mendatangi Desa Wadas usai insiden penangkapan warga oleh aparat yang mengawal pengukuran lahan tambang. Pertemuan berlangsung di Masjid Nurul Huda.
Politikus PDIP itu kembali meminta maaf kepada warga Wadas atas insiden Selasa pekan lalu.
"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada, saya juga ingin takziah karena mendengar ada sesepuh di Desa Wadas yang meninggal, semoga Husnul Khatimah," kata Ganjar.
(Antara/fra)
Komentar
Posting Komentar