5 Peristiwa Peperangan Kaum Muslim yang Terjadi Selama Bulan Rajab - Galamedia News - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

5 Peristiwa Peperangan Kaum Muslim yang Terjadi Selama Bulan Rajab - Galamedia News

Share This

 

5 Peristiwa Peperangan Kaum Muslim yang Terjadi Selama Bulan Rajab   - Galamedia News

GALAMEDIA – Bulan Rajab merupakan salah satu bula yang mulia dan tergolong sebagai bulan haram selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Allah memerintahkan kepada kaum muslim untuk tidak menzalimi diri sendiri dalam empat bulan yang tergolong bulan haram.

“Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (TQS. At-Taubah: 36).

Pada awalnya kaum muslim memang diharamkan melakukan peperangan di bulan haram yang empat, namun Allah nasakh (merubah suatu perkara sebelumnya kepada perkara lain), sehingga berperang pada bulan haram menjadi boleh.

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: ‘Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” (TQS. Al-Baqarah: 217).

Kaum muslim dalam sejarahnya banyak melakukan peperangan (jihad) untuk melakukan pembebasan (futuhat) terhadap negeri-negeri sekitarnya dalam rangka menyampaikan dakwah islam.

Peperangan yang dilakukan pun banyak terjadi di empat bulan haram, termasuk Bulan Rajab. Dikutip Galamedia dari berbagai sumber, berikut beberapa peristiwa peperangan kaum muslim yang terjadi di bulan Rajab:

Naufal Althaf M. A 12 Februari 2021, 09:10 WIB
 Ilustrasi pasukan kaum muslim.
 Ilustrasi pasukan kaum muslim. //pixabay.com/

Perang Tabuk
Perang Tabuk merupakan perang besar ke-6 kaum muslim bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pasca berdirinya negara islam di Madinah. Perang ini terjadi pada bulan Rajab 630 M atau 9 H.
Tabuk merupakan sebuah daerah yang terletak di barat laut Arab Saudi saat ini. Pada perang ini kaum muslim dipimpin oleh Rasulullah dengan jumlah personil sebanyak 30.000 orang untuk berhadapan dengan Kekaisaran Romawi yang berjumlah 40.000 – 100.000 orang.

Pasukan ini oleh Rasulullah diberi nama Jaisy al-‘Usrah karena ditugaskan dalam keadaan cuaca yang sangat panas untuk menghadapi musuh yang sangat besar, menyongsong pertempuran yang sangat jauh dari Madinah dan anggaran besar diperlukan untuk mempersiapkan pasukan ini.

Namun pertemuran antara kedua pasukan tidak terjadi, karena Romawi gemetar melihat pasukan kaum muslim yang dipimpin oleh Rasulullah langsung. Akhirnya Romawi mundur ke Syam dan Rasulullah pun kembali ke Madinah.

Pembebasan Kota Damaskus
Pertempuran ini terjadi di akhir masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khaththab pada bulan Rajab 635 M atau 14 H. Sahabat yang menjadi panglima pasukan kaum muslim adalah Khalid bin Walid.

Pada perang ini kam muslim masih berhadapan dengan Kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Kaisar Heraklius. Khalid bin Walid sebagai panglima yang cerdik, akhirnya berhasil menaklukan Kota Damaskus jatuh ke tangan kaum muslim.

Pertempuran Yarmuk
Lawan kaum muslim pada pertempuran ini masih berhadapan dengan Kekaisaran Romawi yang terjadi pada bulan Rajab 636 M atau 15 H.
Khalid bin Walid masih diberi amanah oleh Khalifah Umar bin Khaththab untuk menjadi panglima pasukan kaum muslim yang berjumlah 24.000 - 40.000 orang.

Sedangkan pasukan Kekaisaran Romawi berjumlah 100.000 – 400.000 orang di bawah kepemimpinan Kaisar Heraklius. Hasil akhirnya kaum muslim kembali mendapat kemenangan dan berhasil menguasai seluruh Suriah.

Pertempuran Zallaqah
Pertempuran Zallaqah terjadi pada 23 Oktober 1086 M atau 6 Rajab 479 H pada masa Khalifah Al-Mu’tadi Biamrillah (1075 – 1094 M) era Khilafah Abbasiyyah. Disebut sebagai Az-Zallaqah karena kondisi medan pertempurannya licin karena banyaknya pertumpahan darah.

Halaman:
Naufal Althaf M. A 12 Februari 2021, 09:10 WIB
 Ilustrasi pasukan kaum muslim.
 Ilustrasi pasukan kaum muslim. //pixabay.com/

Medan pertempuran ini terjadi di dataran Spanyol saat kaum muslim menaklukan Andalusia dan membangun peradaban islam di sana.

Pasukan kristen pimpinan Raja Alfonso VI dari Kastilia membawa 60.000 orang untuk melawan pasukan kaum muslim yang berjumlah 30.000 orang. Hasil akhir, Raja Alfonso kalah karena jumlah korban dari pihaknya mencapai 59.500, tersisa 500 personil. Sedangkan kaum muslim hanya kehilangan 3.000 personil.

Pembebasan Yerussalem (Baitul Maqdis)
Pembebasan ini merupakan rangkaian dari Perang Salib yang terjadi sejak 1096 – 1271 M. Perang ini terjadi pada masa Khalifah An-Naashir Liddiniillah (1180 – 1225 M), tepatnya pada 20 September hingga 2 Oktober 1187 M atau bulan Rajab 583 H di bawah panglima Shalahuddin Al-Ayyubi.

Pertempuran ini dimenangkan kaum muslim setelah Kota Yerussalam menyerah. Kristen telah menguasai kota tersebut selama 88 tahun sampai akhirnya dibebaskan kembali oleh kaum muslim.***

Halaman:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages