Apa Itu Neo-Nazi? Sejarah dan Kemunculannya Jadi Penyebab Konflik Rusia-Ukraina By suara

 

Apa Itu Neo-Nazi? Sejarah dan Kemunculannya Jadi Penyebab Konflik Rusia-Ukraina

By
suara.com
4 min
Apa Itu Neo-Nazi? Sejarah dan Kemunculannya Jadi Penyebab Konflik Rusia-Ukraina - Azov Battalion, grup Neo Nazi yang diserap masuk institusi militer Ukraina, berpose dengan latar bendera NAzi. Salah satu anggotanya juga tampak memberikan gaya hormat Heil hitler.
Apa Itu Neo-Nazi? Sejarah dan Kemunculannya Jadi Penyebab Konflik Rusia-Ukraina - Azov Battalion, grup Neo Nazi yang diserap masuk institusi militer Ukraina, berpose dengan latar bendera NAzi. Salah satu anggotanya juga tampak memberikan gaya hormat Heil hitler.

Suara.com - Ditengah perseteruan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menuding adanya Neo-Nazi di Ukraina. Lalu apa itu Neo-Nazi?

Putin menyatakan operasi militer khusus yang berjalan ketat dan terjadwal pada Jum'at, 4 Maret 2022 pekan lalu. Simak penjelasan berikut untuk tahu apa itu Neo-Nazi yang disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya konflik antar kedua negara tersebut.

Rusia telah menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. Pemerintah Rusia menganggap Ukraima sebagai ancaman dan berdalih melindungi warga sipil.

Rusia juga menuding Amerika dan sekutunya mempengaruhi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Sehingga memicu Rusia membuat keputusan menginvasi Ukraina sebagi peringatan jika tetap mengambil keputusan yang menentang Rusia.

Putin menyatakan bahwa Rusia-Ukraina sebenarnya satu rumpun bangsa. Dirinya mengerahkan pasukan militer guna memerangi pasukan Neo-Nazi di Ukraina yang mengancam bangsanya.

Apa Itu Neo-Nazi dan Bagaimana Sejarahnya?

Neo-Nazisme atau Neo-Nazi adalah ideologi yang muncul setelah terjadinya Perang Dunia II dengan misi menghidupkan kembali kelompok Nazisme. Berdasarkan sejarah, Nazi (Nationalsozialismus) atau Nasional Sosialisme disebut-sebut sebagai ideologi Partai Nazi atau Partai Pekerja Nasionalis Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler.

Diketahui bahwa, ideologi Nazi telah dianut oleh pemerintahan Jerman pada 1933 hingga 1945. Adolf Hitler memerintah rezim totaliter di Jerman atau Reich Ketiga yang menonjolkan keaslian ras orang-orang Jerman di suatu wilayah dan menyingkirkan kaum yang lain.

Golongan orang yang dibenci Nazi antara lain kelompok homoseksual, orang-orang cacat mental atau fisik, kaum Yahudi, Slavia, Rom, kelompok homoseksual, kelompok Saksi-Saksi Yehuwa, dan para komunis.

Adolf Hilter menjalankan ideologi Nazi di Jerman dengan cara kekerasan. Bahkan Hilter tak ragu untuk melakukan pembantaian sistematis khususnya terhadap kaum Yahudi. Atas kekejamannya itu memicu terjadinya Perang Dunia II.

Neo-Nazi setelah Perang Dunia II

Menurut Kathlyn Gay dalam bukunya yang berjudul Neo-Nazis: A Growing Threat (1997), Neo-Nazi merupakan suatu gerakan sosial, politik dan militer yang ingin menghidupkan kembali ideologi Nazi setelah perang dunia berakhir.

Kelompok orang tersebut akan menunjukkan kebencian serta supremasi kulit putih, menyerang kelompok ras tertentu dan etnis minoritas. Hal ini dilakukan guna menciptakan sebuah negara fasis.

Kelompok penganut ideologi Neo-Nazi menggunakan idealisme yang berbeda-beda. Golongan Neo-Nazi akan memakai simbol atau lambang Jerman Nazi, seperti Sig Rune, swastika, dan warna merah-putih-hitam seperti saat Jerman Nazi pada era Hitler masih berjaya.

Sejarah Neo-Nazi di Eropa

Neo-Nazi tidak hanya berkembang di Jerman saja, akan tetapi juga merambah ke negara-negara lain di Eropa. Khususnya di negara yang pernah terlibat dalam Perang Dunia II.

Dalam Rusia sendiri, Ideologi Neo-Nazi juga dikabarkan berkembang setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Neo-Nazi mulai menyebarkan ide-idenya di wilayah Eropa Timur sebagai bentuk perlawanan terhadap kemenangan kaum liberal.

Neo-Nazi di Rusia kala itu memakai Swastika sebagai simbol kehadirannya. Selain itu, Neo-Nazi di Rusia memiliki ciri-ciri antara lain bersifat rasisme, antisemitisme, Islamofobia, homofobia dan xenofobia yang ekstrem terhadap orang-orang dari Asia.

Selain Rusia, pengaruh Neo-Nazi juga mulai merambah pada negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Ukraina, Estonia dan Latvia. Di Ukraina sendiri pengaruh Neo-Nazi ditandai dengan berdirinya Partai Sosial-Nasional pada 1991. Partai tersebut menggabungkan nasionalisme radikal dengan Neo-Nazi.

Isu Neo-Nazi di Ukraina kembali mencuat melalui pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sehingga Putin menekankan kepada negara-negara lain untuk tidak mengganggu misi Rusia di Ukraina. Jika tidak, maka Rusia akan memberikan ancaman mematikan.

Itulah tadi ulasan mengenai apa itu Neo-Nazi? Sejarah serta kemunculannya yang memicu Invasi Rusia terhadap Ukraina. Semoga menambah wawasan Anda!

Baca Juga

Komentar