Diplomat dan Intelijen Rusia Diusir dari Negara-negara Eropa
Sejumlah negara di Eropa mengumumkan bahwa mereka telah mengusir diplomat dan intelijen Rusia pada Selasa (29/3). (AFP/RAIGO PAJULA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah negara di Eropa mengumumkan bahwa mereka telah mengusir diplomat dan intelijen Rusia pada Selasa (29/3). Beberapa negara tersebut termasuk Belanda, Belgia, Irlandia, serta Republik Ceko.
Menurut Kementerian Luar Negeri Belanda, Belanda mengusir 17 perwira intelijen Rusia yang melekat pada diplomat Rusia di negara itu.
Dikatakan dalam sebuah kicauan di Twitter bahwa keputusan itu didasarkan pada informasi dari dinas intelijen dan keamanan Belanda yang menyebut para perwira Rusia sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
"Langkah ini diambil dalam koordinasi dengan negara-negara lain yang berpikiran sama," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi bahwa 17 diplomat telah diusir, menurut media pemerintah Rusia TASS.
Selain Belanda, Menteri Luar Negeri Belgia Sophie Wilmes mengatakan akan mengusir 21 diplomat Rusia yang telah diidentifikasi terlibat dalam kegiatan spionase dan "mempengaruhi". Wilmes menambahkan bahwa para diplomat tersebut berasal dari kedutaan dan konsulat Rusia.
Irlandia dan Republik Ceko juga mengusir total gabungan lima diplomat Rusia.
Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengusir empat pejabat senior diplomatik Rusia.
Coveney menambahkan bahwa kementeriannya telah memberi tahu duta besar Rusia tentang keputusan pemerintah untuk mengusir para diplomat karena kegiatan mereka tidak "sesuai dengan standar perilaku diplomatik internasional."
Selain itu, kementerian luar negeri Ceko mengungkap bahwa seorang diplomat Rusia di kedutaan di Praha telah dinyatakan sebagai "persona non grata". Pihak kemenlu Ceko menambahkan bahwa bersama dengan sekutu mereka, mereka "mengurangi kehadiran intelijen Rusia di Uni Eropa."
(CNN/agn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar