Dubes Ukraina Minta Dukungan Pada PBNU, Dialog Antar Mufti Akan Dilakukan - Tribunnnews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Dubes Ukraina Minta Dukungan Pada PBNU, Dialog Antar Mufti Akan Dilakukan - Tribunnnews

Share This

 

Dubes Ukraina Minta Dukungan Pada PBNU, Dialog Antar Mufti Akan Dilakukan - Halaman all

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.

Temui Ketum PBNU, Dubes Ukraina Minta Dukungan - YouTube

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin meminta dukungan pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan berkunjung ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022).

Dalam kunjungan tersebut Dubes Hamianin disambut langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Kepada Vasyl, KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akarab dipanggil Gus Yahya menyampaikan keprihatinan dengan apa yang terjadi di Ukraina.

“Rakyat Ukraina saat ini sangat membutuhkan uluran tangan berupa bantuan kemanusiaan dan bantuan lain dari berbagai negara untuk bersikap menghadapi peristiwa yang terjadi di Ukraina,” ujarnya.

Gus Yahya mengatakan Dubes Ukraina memberikan sejumlah informasi penting perkembangan situasi yang terjadi di Ukraina.

Ia mengatakan bahwa PBNU telah membuat pernyataan bahwa perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia bukan hanya perang antar dua negara.

Akan tetapi perang ini juga berdampak pada masyarakat internasional dan menjadi ancaman yang berbahaya bagi keutuhan tatanan internasional.

“Saya menyerukan kekerasan agar dihentikan sesegera mungkin, sekarang juga. Apapun yang menjadi masalah, kita tau masalahnya kompleks, tidak mudah dicari jalan keluarnya. Tapi kita adalah umat manusia yang beradab, berakal budi, kita pasti bisa saling bicara satu sama lain untuk menemukan jalan keluarnya,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengatakan PBNU akan berusaha melakukan apapun yang bisa dilakukan.

Gus Yahya mengatakan dirinya belum lama ini telah mengikuti pertemuan yang dihadiri seluruh pemimpin umat beragama di seluruh dunia.

Mereka sepakat bersurat kepada pemimpin Kristen Ortodoks di Rusia untuk memohon dan mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perang ini.

“Kita masih menunggu apa yang akan beliau lakukan, dan sekarang atas nama Nahdlatul Ulama saya ingin menyampaikan seruan agar Rusia dan Presiden Putin menghentikan segera perang dan kekerasan ini, serta melakukan gencatan senjata sekarang juga,” kata Gus Yahya.

“Apapun masalahnya, mari kita melakukan pembicaraan secara lebih beradab tanpa kekerasan,” lanjutnya.

Gus Yahya juga meminta kepada masyarakat internasional untuk segera bangkit dan bersama-sama melakukan sesuatu untuk menghentikan krisis di Ukraina.

Di akhir pembicaraan, Gus Yahya menyampaikan informasi dilakukannya pembicaraan antara Mufti Ukraina dan Krimea.

PBNU juga berusaha menghubungi dengan Mufti Rusia untuk menemukan solusi penyelesaian konflik kedua negara.

“Nanti kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.

Tags:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages