Empat kecamatan di Serang Terdampak Banjir, 3 Warga Meninggal Dunia
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Banten, mencatat empat kecamatan dari enam kecamatan di Kota Serang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi mengguyur daerah itu sejak Senin (28/2) sore.
Data BPBD Kota Serang menyebutkan ada sekitar 10 titik perumahan atau pemukiman warga yang paling parah terkena dampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul curah hujan yang tinggi.
"Dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang, empat kecamatan yang paling parah terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan di Serang, Selasa (1/3).
Bahkan, kata dia, data sementara di BPBD Kota Serang, ada dua orang korban meninggal dunia akibat terkena longsoran dan satu orang tersengat listrik.
Di antara lokasi paling parah terkena banjir di Perumahan Padma Raya Jalan KH Jamhari dan Kaujon Buah Gede Kelurahan Serang Kecamatan Serang Kota Serang.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan, pihaknya telah menurunkan Tim Search and Rescue (SAR) Brimob Polda Banten untuk mengevakuasi korban banjir di wilayah tersebut.
Dwi Yanto menjelaskan bahwa personel Satbrimob Polda Banten dan jajarannya telah disiagakan dan dikerahkan sesuai dengan instruksi Kapolda Banten tentang antisipasi bencana.
"Sesuai dengan instruksi Kapolda Banten hari ini personel Satbrimob Polda Banten membantu masyarakat yang terdampak banjir karena sebelumnya kami telah melaksanakan siaga bencana, baik peralatan maupun personel," katanya.
Selain itu, puluhan personel Ditpolairud Polda Banten lakukan evakuasi korban banjir di Perumahan Rahayu Residence Kota Serang.
"Di beberapa wilayah di Kota Serang mengalami banjir. Untuk itu, kami Ditpolairud Polda Banten turun langsung untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terdampak banjir," kata Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom.
Gultom menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan evakuasi tersebut Ditpolairud Polda Banten menggunakan perlengkapan SAR.
Gultom mengatakan, evakuasi di Perumahan Rahayu Residance Kota Serang berjalan dengan lancar dan masyarakat dalam keadaan aman.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat sebanyak 50 unit rumah warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terendam banjir.
"Banjir tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur empat kecamatan di kabupaten tersebut," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Melalui laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Abdul menjelaskan wilayah yang terdampak adalah Desa Kalanganyar di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara dan Desa Banyuasih di Kecamatan Cigeulis, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran.
"Tinggi muka air (TMA) saat kejadian tercatat 50 hingga 100 sentimeter, sebanyak 50 KK terdampak banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang mengungsi," ujar Abdul.
Sebagai bentuk respons penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pandeglang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat dan evakuasi warga.
Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian materiil lainnya yang mungkin timbul akibat banjir tersebut.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga saat ini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur di lokasi kejadian.
(Antara/isn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar