Hongaria Tak Mau Berpihak dalam Perang Rusia Ukraina
Tempo.co
Suci Sekarwati
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban meyakinkan negaranya punya pendirian sendiri. Ucapan itu disampaikan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar Budapes berhenti hanya menjadi penonton dalam konflik antara Kyev dan Moskow.
“Hongaria hanya berpihak ke Hongaria sendiri,” kata Perdana Menteri Orban.
Kendati tidak memihak, Orban mengatakan negaranya tetap tidak bisa tutup mata pada perang Rusia – Ukraina yang sedang berlangsung. Budapes ingin berada ‘di luar’ peperangan ini, namun ini bukan berarti Hungari tidak membantu warga di kedua negara yang sedang bersengketa.
“Hongaria akan lebih mengutamakan menjaga kepentingannya sendiri dan menjaga sudut pandang warga negara Hongaria,” kata Orban.
Pernyataan ini dicetuskan Orban untuk menjawab desakan Presiden Zelensky yang memintanya untuk memilih (berpihak ke mana) dalam konflik ini. Dalam rapat online dengan negara-negara Baltik pada Jumat, 25 Maret 2022, Presiden Zelensky mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Jerman, Polandia dan Prancis kepada Ukraina. Namun Zelensky pun menyadari kalau Hongaria masih menolak untuk memihak.
Zelensky pun menyerukan kepada Budapest agar memutuskan hendak bersama siapa (Rusia atau Ukraina). Presiden Zelensky sangat ingin Orban mengetahui bagaimana kondisi Mariupol, yang saat ini terkepung dan mengalami pertempuran hebat dalam beberapa hari terakhir.
Hongaria dan Ukraina saling bertetangga secara geografis. Sejauh ini Hongaria menolak mengirimkan senjata ke Kiev atau menerbitkan izin ke negara yang ingin melintasi Hongaria untuk mengirimkan semacam bantuan (militer) ke Ukraina.
Sumber: RT.com
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Komentar
Posting Komentar