PBB Sebut 549 Warga Sipil Tewas di Ukraina, 957 Lainnya Luka-luka - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

PBB Sebut 549 Warga Sipil Tewas di Ukraina, 957 Lainnya Luka-luka - detik

Share This

 

PBB Sebut 549 Warga Sipil Tewas di Ukraina, 957 Lainnya Luka-luka

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 03:54 WIB
Serangan udara Rusia ke RS Bersalin di Ukraina
Foto: Serangan udara Rusia ke RS Bersalin di Ukraina (Foto: AP)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan total ada 549 warga sipil yang tewas di Ukraina. Jumlah tersebut terhitung sejak awal Rusia memulai invasi ke Ukraina.

Dilansir dari CNN, Jumat (11/3/2022), United Nations Human Right Office menyebut ada 549 warga sipil yang tewas sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Selain itu, laporan ini juga mengatakan 957 warga sipil lain di Ukraina mengalami luka-luka. Namun, PBB yakin jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka ini.

"Penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan intens telah terjadi telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi," demikian bunyi pernyataan itu.

"Ini menyangkut, misalnya, Kota Volnovakha, Mariupol, Izium di mana ada dugaan ratusan korban sipil. Angka-angka ini sedang dikuatkan lebih lanjut dan tidak termasuk dalam statistik di atas," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Rusia masih terus melancarkan serangannya ke Ukraina. Kali ini serangan udara Rusia menyasar rumah sakit ibu dan anak di kota Mariupol, Ukraina.

Dilansir AFP, Kamis (10/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membagikan rekaman video yang menunjukkan kehancuran besar-besaran di rumah sakit yang baru saja direnovasi di kota pelabuhan di Ukraina selatan itu.

Zelensky mengatakan 'serangan langsung oleh pasukan Rusia' tersebut telah menyebabkan anak-anak tertimbun di bawah reruntuhan.

Dalam video yang dibagikan dari lokasi tersebut oleh petugas penyelamat menunjukkan pemandangan kehancuran total. Para korban yang terluka dievakuasi, beberapa di atas tandu, melewati mobil-mobil yang hangus dan terbakar serta sebuah kawah besar di dekat gedung.

Di dalam rumah sakit, puing-puing, pecahan kaca dan serpihan kayu berserakan di koridor, kantor administrasi dan kamar tidur rumah sakit.

Kementerian Luar Negeri Rusia sendiri tidak menyangkal terkait serangan itu. Namun Rusia menuduh "batalyon nasionalis" Ukraina menggunakan rumah sakit itu untuk mengatur posisi menembak setelah memindahkan staf dan pasien.

Lihat video 'Jeritan Hati Ibu-ibu di Shelter Pengungsian Ukraina':




(drg/drg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages