Rusia Kuasai Rektor Nuklir Terbesar Eropa di Ukraina Setelah Penyerangan | merdeka.com
Advertisement
Merdeka.com - Otoritas Ukraina hari ini mengatakan kobaran api yang terjadi di reaktor nuklir terbesar di Eropa akibat serangan pasukan Rusia sudah berhasil dipadamkan. Rusia kini menguasai penuh lokasi reaktor nuklir itu.
Ada kerusakan di kompartemen reaktor No. 1 di pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Kota Enerhodar, namun kerusakan itu tidak berdampak pada keamanan dari reaktor, kata pernyataan komando militer daerah. Pihak berwenang menuturkan petugas operasional kini tengah mengamankan situasi. Belum ada informasi jumlah korban akibat serangan Rusia itu. Pejabat Ukraina mengatakan tingkat radiasi di kawasan itu tidak dalam kadar yang berbahaya.
Dilansir dari laman Time, Jumat (4/3), peristiwa penyerangan reaktor nuklir itu sempat membuat otoritas nuklir Ukraina khawatir akan terjadinya kerusakan. Insiden ini membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menelepon Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan sejumlah pemimpin negara lainnya. Departemen Energi AS mengaktifkan tim pencegahan atas kejadian ini.
Advertisement
Juru bicara pembangkit nuklir di Kota Enerhodar mengatakan kepada stasiun televisi Ukraina, tembakan pasukan Rusia menimbulkan api di reaktor yang saat ini tidak sedang beroperasi, kata the Associated Press. Serangan itu mengenai salah satu dari enam reaktor yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar