Wali, Sniper Paling Mematikan dari Kanada Bergabung dengan Pasukan Ukraina - tempo - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Wali, Sniper Paling Mematikan dari Kanada Bergabung dengan Pasukan Ukraina - tempo

Share This
Responsive Ads Here

 

Wali, Sniper Paling Mematikan dari Kanada Bergabung dengan Pasukan Ukraina

Reporter:

Tempo.co

Editor:

Dewi Rina Cahyani

Kamis, 10 Maret 2022 19:29 WIB
Wali, sniper asal Kanada. dailymail.co.uk/facebook

TEMPO.COJakarta - Salah satu penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada yang dipanggil dengan nama Wali, bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia telah tiba di Ukraina untuk melawan Rusia.

Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui.

Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina.

Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.

Wali menceritakan bagaimana dia dapat menikmati makanan yang dibuat untuknya oleh penduduk setempat. Namun dia juga menjadi sasaran pencarian oleh polisi dan tentara Ukraina yang pada awalnya mewaspadai kehadiran kelompok sukarelawan.

Dia juga menggambarkan kecerdikan beberapa orang Ukraina bereaksi terhadap militer Rusia. Seorang petani misalnya berhasil menarik tank seorang tentara yang sedang berisitirahat. Namun ada pula kisah penduduk yang terjebak di apartemen karena lift tak berfungsi akibat aliran listrik mati.

Wali juga menjelaskan bagaimana tanda-tanda kehidupan sebelum invasi telah menghilang. Toko-toko seperti IKEA, Starbucks dan McDonald's tutup. Mereka digantikan dengan barikade darurat didirikan di luar saat kota-kota bersiap untuk penjajah Rusia.

Sebelum tiba di negara itu, Wali meminta lebih banyak tentara asing untuk bergabung dengannya. Untuk sampai ke Ukraina, dia mengambil penerbangan ke Krakow, Polandia sebelum melintasi perbatasan.

Dia juga menyerukan tentara asing lainnya untuk bergabung dalam perang Rusia Ukraina. "Berhenti bersikap pasif agresif. Jalankan! Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan," ujarnya.

Wali meninggalkan istri dan putranya yang berusia satu tahun di Kanada. Sebelum sampai ke Ukraina, ia dihubungi oleh seorang teman yang telah membantu mengatur konvoi bantuan kemanusiaan netral ke wilayah Donbas yang diduduki di wilayah tenggara negara itu.

Dia menggambarkan saat memutuskan bergabung ke Ukraina, ia mengibaratkan seperti petugas pemadam kebakaran yang mendengar alarm berbunyi. Wali menyeberang ke Ukraina pada 1 Maret 2022.

Sebelum tiba di Ukraina, ia bekerja sebagai programmer di Kanada. "Seminggu yang lalu saya masih memprogram hal-hal. Sekarang saya mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang. Itulah kenyataan saya sekarang," katanya kepada CBC News.

DAILY MAIL

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages