Zelensky Desak Uni Eropa Percepat Keanggotaan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Uni Eropa segera memberikan keanggotaan melalui jalur khusus terhadap negaranya di tengah invasi yang sedang dilakukan oleh Rusia.
"Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya," ujarnya melalui video singkat di media sosial, Senin (28/2).
Ukraina sendiri saat ini memang belum menjadi keanggotaan Uni Eropa, meski sejak 2014 telah membahasnya dan dianggap sebagai salah satu mitra penting UE dalam perdagangan. Secara geografis, Ukraina berbatasan langsung dengan empat anggota UE, yaitu Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia.
Selain dari Uni Eropa, Ukraina sempat meminta bantuan dari negara-negara NATO dalam menghadapi invasi Rusia. Ukraina diketahui juga membatalkan niat jadi anggota NATO pada pekan lalu.
Pada Senin ini, NATO mengatakan akan terus memberikan bantuan persenjataan bagi Ukraina.
Pimpinan NATO Jens Stoltenberg mengatakan, dirinya telah berbicara dengan Presiden Ukraina dan memuji keberanian rakyat dan angkatan bersenjata yang ada dalam melawan invasi Rusia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, negara-negara yang tergabung dalam NATO juga akan meningkatkan dukungan dengan bantuan rudal pertahanan udara, senjata anti-tank, serta bantuan kemanusiaan dan keuangan.
Serangan Rusia ke Ukraina masih berlanjut pada hari ini dengan suara ledakan sempat terdengar di Kiev dan Kharkiv. Konvoi pasukan militer sepanjang lima kilometer menuju kota Kiev juga terlihat dari citra satelit.
Pada hari ini, delegasi Rusia dan Ukraina tengah bernegosiasi untuk mendapatkan resolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar