82 Juta Orang Bakal Mudik Tahun Ini, Menhub: Mudiklah Lebih Awal - Halaman all

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat mudik lebih awal.
Hal itu sebagaimana anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian disampaikan Menhub dalam konferensi pers selepas Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran Tahun 2022 Perkeretapian di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022).
“Tadi saya bicara dengan beberapa warga tentang kesadaran untuk mudik lebih awal. Itulah yang kita inginkan. Mudiklah lebih awal,” ujar Menhub Budi Karya.
Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956 ini menambahkan, 82 juta orang yang bakal mudik merupakan tantangan pada Lebaran kali ini.
Kata dia, angka itu bukan jumlah yang sedikit.
“Mudik kali ini memang mudik yang berat, karena 82 juta yang mudik bukan jumlah yang sedikit. Dan bapak presiden berulang-ulang menyatakan dan mengimbau masyarakat agar mudik lebih cepat,” tuturnya.
Menhub menjelaskan pemerintah telah menerapkan berbagai langkah agar mudik Lebaran 2022 ini berjalan lancar.
“Hari ini, one way sudah mulai ditetapkan oleh Polri untuk jalan darat, dan juga mestinya masih lengang,” kata dia.
Menhub turut mengimbau masyarakat agar mengikuti aturan dan anjuran yang dikeluarkan pemerintah.
Pasalnya, Budi Karya menjelaskan Presiden menginginkan kegiatan mudik kali ini tidak diikuti lonjakkan kasus Covid-19.
“Tetapi dengan sehat, dengan nyaman. lonjakkan kecil. Sehingga memungkinkan kebangkitan ekonomi bagi Indonesia dan tentu memberikan kesenangan,” ucapnya.
Untuk itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama stakeholder, dalam hal ini di sektor kereta api, sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai ketentuan.
Ia pun meminta agar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo melaksanakan serangkaian aturan, dengan tertib dengan humanis dengan ramah tetapi tegas.
“Ketegasan ini bukan semata-mata untuk kita, tetapi untuk semuanya, bangsa Indonesia,” tutur Budi Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar