Amerika Bebaskan Layanan Internet Rusia dari Sanksi
Maria Fransisca Lahur
Erwin Prima
TEMPO.CO, Jakarta -Departemen Keuangan Amerika Serikat membebaskan layanan telekomunikasi internet dari sanksi yang sedang berlangsung terhadap Rusia. Langkah itu, yang dikonfirmasi akhir pekan lalu dalam sebuah perintah, mengikuti permintaan dari kelompok-kelompok advokasi yang khawatir gangguan itu akan memutus akses aktivis Rusia ke dunia luar. Namun, ini mungkin tidak menyebabkan perusahaan secara sukarela memutuskan akses untuk memulihkannya.
Perintah baru tersebut mengizinkan transaksi bisnis yang melibatkan layanan, perangkat lunak, perangkat keras, atau insiden teknologi untuk pertukaran komunikasi melalui internet, termasuk pengiriman pesan, pendaftaran domain, email, dan berbagi foto atau video. Namun, tidak mengizinkan transaksi yang melibatkan lembaga keuangan Rusia atau entitas yang dikendalikan negara seperti Kementerian Keuangan Rusia.
Access Now dan organisasi nirlaba lainnya telah mendorong pemerintah AS untuk menghindari mengganggu akses internet sebagai bagian dari sanksi yang lebih besar terhadap Rusia atas invasi Februari ke Ukraina. Pada sebuah pernyataan, penasihat hukum teknologi Access Now, Natalia Krapiva memuji keputusan tersebut.
“Teknologi komunikasi internet AS adalah kunci bagi pembela hak asasi manusia dan media independen untuk melaporkan dan memerangi agresi pemerintah Rusia dan Belarusia di Ukraina,” kata Krapiva.
Keputusan itu muncul setelah beberapa perusahaan telekomunikasi menarik diri dari Rusia dan menangguhkan akun pengguna dari negara tersebut. Penyedia tulang punggung Internet Lumen dan Cogent secara sukarela mengakhiri layanan bulan lalu. Operator Mailchimp Intuit mengatakan bahwa pihaknya membuat keputusan untuk mendukung rakyat Ukraina. Namun, perusahaan lain telah bergerak secara khusus sebagai tanggapan atas sanksi – seperti Slack, yang memblokir akses dari Rusia dengan alasan perlunya mematuhi peraturan AS.
Ukraina telah mendesak pemutusan internet Rusia, termasuk permintaan untuk mencabut aksesnya ke Sistem Nama Domain. Permintaan itu ditolak oleh pengawas DNS ICANN, yang memperingatkan pencabutan dapat memiliki "efek yang menghancurkan dan permanen pada kepercayaan dan utilitas sistem global ini." Pemerintah Rusia, sementara itu, telah memblokir layanan global utama seperti Facebook dan Instagram dan menerapkan pembatasan internalnya sendiri sebagai bagian dari tindakan keras terhadap pidato yang mengkritik invasi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar