Dicegat Greenpeace, Kapal Pertamina Tak Bawa Minyak dari Rusia - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com

Dicegat Greenpeace, Kapal Pertamina Tak Bawa Minyak dari Rusia

CNN Indonesia
3-3 minutes
Senin, 04 Apr 2022 20:18 WIB

Kapal PT Pertamina (Persero) yang dicegat Greenpeace di Frederikshavn, Denmark, disebut tak membawa minyak dari Rusia.

Kapal PT Pertamina (Persero) yang dicegat Greenpeace di Frederikshavn, Denmark, disebut tak membawa minyak dari Rusia. Ilustrasi. (Reuters).

Jakarta, CNN Indonesia --

Greenpeace memblokir dua kapal tanker milik PT Pertamina (Persero) di perairan Frederikshavn, Denmark pada Kamis (31/3) lalu.

"Pada pukul 11.00 (09.00 waktu Indonesia) para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata Juru Bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager dikutip dari France24, dikutip Senin (4/4).

Para aktivis memblokir akses kapal dengan berenang dan menggunakan kayak di sekeliling kapal. Aksi ini merupakan protes atas invasi Rusia ke Ukraina dalam sebulan terakhir.


Kendati begitu, kedua kapal tersebut tidak membawa minyak dari Rusia. Menurut sumber CNNIndonesia.com, kapal tersebut memang milik Pertamina, namun tidak membawa minyak milik raksasa migas nasional.

Namun, belum diketahui pasti apa muatan kapal sebenarnya. Pasalnya, kapal Pertamina itu disewakan ke pihak ketiga. Lalu, pihak ketiga menyewakannya ke pihak yang membutuhkan jasa angkut barang.

Faktanya, BUMN migas memang menyediakan layanan pengangkutan barang menggunakan kapal mereka di bawah PT Pertamina International Shipping Subholding Integrated Marine Logistics.

Saat ini terdapat 26 kapal milik Pertamina yang melayani jasa angkut barang, seperti kapal Pertamina Pride, Pertamina Prime, Pertamina Gas I dan II, serta lainnya. Kapal Pertamina Prime yang diblokir Greenpeace sendiri melayani jasa angkut untuk rute Afrika-Timur Tengah-Indonesia.

Selain itu, muatan kapal juga bukan berasal dari Rusia. Sebab, saat ini kapal tersebut ada di Belanda dan akan menuju China.

Sebelumnya, Greenpeace mengklaim aksi pemblokirannya berhasil menghentikan dua kapal tanker tersebut. Ini merupakan keberhasilan pertama setelah beberapa kali para aktivis berusaha mencegat kapal yang diduga berasal dari Rusia dalam dua pekan terakhir.

(uli/sfr)

Baca Juga

Komentar