Dubes Ukraina Tanggapi Ucapan Terima Kasih Pemimpin Chechen ke RI
Dubes Ukraina di Jakarta menanggapi ucapan terima kasih Pemimpin Chechen pro-Rusia, Ramzan Kadyrov, kepada Indonesia soal klaim dukungan terhadap Moskow. (CNN Indonesia/ Hamka Winovan)
Jakarta, CNN Indonesia --
Duta Besar Ukraina di Indonesia, Vasyl Harmianin, buka suara soal ucapan terima kasih Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov kepada negara Islam dan mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, yang diklaimnya mendukung Rusia.
Harmianin menganggap Kadyrov sama buruknya dengan Presiden Vladimir Putin yang telah melancarkan invasi Rusia ke Ukraina.
"Dia [Kadyrov] tak lebih baik dari Putin. Sebagaimana yang disebut orang Chechnya yang (banyak pernyataan di media), Kadyrov adalah pengkhianat rakyat Chechnya," kata Harmianin kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (14/4).
Ia kemudian berujar,"[Pernyataan itu] provokatif, tak manusiawi dari seorang teroris dan pembunuh," paparnya menambahkan.
Harmianin mengatakan pernyataan Kadyrov itu "keterlaluan.
"Apakah Anda bisa menggunakan kata seperti keperluan untuk mendukung perang dan pembunuhan terhadap warga sipil?" paparnya menambahkan.
Akhir pekan lalu, Kadyrov menyampaikan terima kasih atas dukungan negara Muslim terhadap invasi Rusia di Ukraina. Negara itu di antaranya, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libya, Indonesia dan yang lainnya.
"Atas nama 30 juta Muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah senantiasa meridai negara Anda semua," ucap Kadyrov melalui pernyataan yang dirilis Kedutaan Rusia di Jakarta.
Menurutnya, tak ada satupun negara Muslim yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia saat negara Barat rama-ramai melakukan boikot dan embargo.
"Merupakan suatu kepuasan besar saat mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejatuhan Universal," imbuh Kadyrov.
Kadyrov merupakan sekutu dekat Putin. Ia bahkan mendeklarasikan dirinya sebagai prajurit setia orang nomor satu di Rusia itu.
Selain itu sebagai bentuk dukungan terhadap Tanah Beruang Merah, ia juga mengerahkan pasukan Chechen ke Ukraina untuk membantu invasi Rusia.
(isa/rds)
Komentar
Posting Komentar