• outlookindia.com

VIVA – Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim telah berhasil menghabisi nyawa puluhan tentara Rusia, selama tiga pekan operasi militer di Melitopol, Provinsi (Oblast) Zaporhizhia.

Dilansir VIVA Militer dari media Ukraina, Pravda, Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, secara langsung memberikan keterangan terkait keberhasilan pasukannya.

Baca juga PSU Pilkada Papua, Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan ASN-Polri Tak Netral! - Suara

Menurut Budanov, para prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) bergerak secara senyap dalam patroli malam hari. Hasilnya, 70 tentara Rusia berhasil dieliminasi sepanjang operasi berlangsung mulai 20 Maret hingga 12 April 2022.

"Telah ditetapkan bahwa antara 20 Maret hingga 12 April, 70 personel militer Rusia tewas selama patroli malam di Melitopol yang diduduki sementara. Diantara mereka adalah penjajah, termasuk 'Kadyrovtsy'," ujar Budanov.

Baca juga Demo Pati Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata - Kompas

Lebih lanjut Budanov menyatakan, tentara Rusia benar-benar dibuat kewalahan dengan serangan senyap yang dilancarkan pasukan Ukraina.

VIVA Militer: Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)

• japantimes.co.jp

\Menurutnya, hingga hari ini militer Rusia tak bisa menemukan pasukan Ukraina yang membunuh puluhan prajuritnya.

Ternyata, keberhasilan pasukan Ukraina menghabisi puluhan tentara Rusia tak lepas dari taktik perang gerilya yang digunakan. Seperti yang diketahui, Indonesia adalah salah satu negara yang sangat mahir menggunakan taktik tersebut.

Dunia mencatat bahwa ada sejumlah nama besar semisal Jenderal Besar TNI (Purn.) Sudirman dan Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution, sebagai tokoh ahli perang gerilya.