Hanya di BKT! Ada Bebek Peking Kaki Lima Pertama di Indonesia yang Gurih Nagih
Kawasan Banjir Kanal Timur yang dikenal dengan surganya kuliner malam ini punya beberapa daftar makanan yang layak dicoba. Mulai dari olahan seafood hingga bebek peking yang lezatnya nagih!
Banjir Kanal Timur (BKT) punya beberapa menu andalan layaknya kawasan kuliner lainnya. Walaupun ada beragam jajanan di sini, tetapi ada beberapa makanan yang konon menjadi 'identitas' kuliner di BKT.
Kawasan kuliner di tepi sungai buatan ini justru terkenal akan beragam seafood gerobakan yang dibanderol dengan harga yang murah. Walaupun murah, seafood di sini dijamin kesegarannya dan bisa disajikan dengan berbagai pilihan bumbu yang nikmat.
Selain itu, di BKT ada tempat makan yang tidak pernah sepi pengunjung. Bebek peking kaki lima pertama di Indonesia yang rasa bebeknya tak kalah dengan restoran bebek peking di mall besar dijajakan di sini.
Baca juga: Ngabuburit Seru di Banjir Kanal Timur, Ada Banyak Takjil hingga Seafood Murah!
Menyambangi Banjir Kanal Timur (BKT), detikfood sempat mencicipi Kerang Emak Mini, salah satu seafood gerobakan dan Bebek Gantung 10 BKT yang menawarkan sensasi makan bebek peking dengan harga terjangkau. Kira-kira seperti apa ya kelezatannya?
Seafood Gerobakan Murah dan Enak Buatan Kerang Emak Mini
Di BKT ada seafood gerobakan lezat dan murah meriah yang menawarkan sensasi makan di pinggir sungai buatan. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Dikenal sebagai tujuan makan seafood murah meriah, di BKT ini banyak sekali penjaja seafood gerobakan yang bisa ditemukan. Walaupun antara satu dan yang lainnya punya rasa yang tidak beda jauh tetapi ada satu gerobak seafood yang sempat viral di media sosial dan begitu dipadati pelanggan.
Di gerobak seafood yang satu ini tertulis nama 'Kerang Emak Mini'. Walaupun hanya dijajakan secara gerobakan tetapi ada lebih dari sepuluh jenis menu yang bisa dipesan di sini. Menurut pedagang yang kami temui, berbagai kerang dan seafood di sini didatangkan langsung dari Pasar Ikan Tanjung Priok.
Pelanggan juga bisa memesan dengan beragam jenis bumbu yang disajikan di sini. Mulai dari saus balado, saus Padang hingga bumbu kuning yang cocok dipadukan dengan beragam kerang dan kepiting.
Harga seafood di sini dibanderol mulai dari Rp 10.000 saja. Hanya dengan membayar Rp 10 ribu kamu bisa memesan menu seperti udang, kerang hijau, kerang dara, kerang bambu, kerang tahu, bahkan hingga kepiting.
Di sini juga ditawarkan paket PSBB seharga Rp 50.000 tetapi sudah termasuk seluruh jenis seafood dan tambahan seperti tutut hingga ceker dan kepiting yang ada di sini. Saat menyambangi Kerang Emak Mini, detikfood memesan paket PSBB dengan saus balado di sini.
Tekstur kerangnya masih kenyal tetapi tidak amis dan mampu menyerap bumbunya dengan sangat baik. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Tekstur kerangnya masih cukup kenyal dan tidak amis. Selain itu tutut yang biasanya sulit untuk dimakan jika tanpa tusuk gigi, di sini sudah diolah sedemikian rupa sehingga hanya butuh dihisap dan daging tututnya bisa langsung keluar. Menggunakan kepiting yang masih muda dan kecil juga membuat momen makan kepiting pelanggannya jadi tidak merepotkan dan bisa dipecahkan langsung dengan cara digigit saja.
Untuk saus baladonya sendiri, Kerang Emak Mini terkenal dengan rasanya yang pedas menyengat. Tetapi walaupun pedasnya kuat, masih ada rasa seperti gurih dan asin yang bisa dinikmati. Pedasnya yang menyengat ini dijamin akan memuaskan lidah para pecinta pedas.
Selain disantap dengan seafoodnya, jika kerang, udang dan kepitingnya sudah habis kamu bisa menambah kerupuk yang ternyata menjadi pasangan yang cocok untuk menghabiskan sisa kuah dari kerangnya. Ada kerupuk ikan yang nikmat dan cukup direndam beberapa saat hingga meresap bumbunya kemudian bisa dilahap suntuk menghabiskan kuah sausnya.
Bergeser dari gerobak Kerang Emak Mini, ada satu tempat yang menarik perhatian detikfood karena kepadatan pelanggannya. Di depannya terlihat puluhan ekor bebek yang digantung dengan ukuran yang besar-besar. Penasaran dengan rasanya, kami juga mendatangi dan memesan beberapa makanannya.
Baca juga: 5 Restoran Timur Tengah Ini Punya Menu Nasi Mandi hingga Uzbuki yang Nikmat
Nikmatnya bebek peking kaki lima diBKT bisa dilihat di halaman selanjutnya
Bebek Peking Kaki Lima Pertama di Bebek Gantung 10 BKT
Jika biasanya bebek peking dibanderol dengan harga yang tinggi, di BKT ada bebek peking kaki lima pertama di Indonesia yang harganya terjangkau. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Tidak jauh dari Masjid Baitul Latif di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) ada tempat makan yang menyajikan berbagai pilihan bebek dan ayam. Bernama Bebek Gantung 10, tentu saja menu andalan di sini adalah bebek goreng dan bebek bakarnya yang lezat.
Bukan bebek biasa, bebek yang digunakan di sini berjenis bebek peking. Menurut salah satu pekerjanya, perbedaan antara bebek peking dengan bebek biasa terdapat pada tekstur daging bebek yang lebih tebal tetapi tetap lembut. Berbeda dengan bebek lokal yang sedikit dagingnya dan cenderung lebih alot.
Konon, Bebek Gantung 10 BKT ini juga menjadi penyaji bebek peking kaki lima pertama di Indonesia. Pemiliknya, Mat Roji juga menjelaskan bagaimana usahanya memilih kualitas bebek terbaik dengan harga yang tidak terlalu tinggi untuk mengutamakan kepuasan pelanggannya.
"Awal mulanya kami pakai bebek lokal atau bebek sawah yang masih muda biar dapat daging yang empuk. Tapi lama kelamaan jenis bebek itu semakin sulit dicari. Baru kemudian kepikiran untuk pakai bebek peking untuk porsi yang utuh dan bebek hibrida untuk bebek yang dijual per potong. Bebek peking yang utuh dipilih yang besar-besar, ada yang sampai 3 kilogram per ekornya," kata Mat Roji kepada detikcom.
Saat menyambangi Bebek Gantung 10 BKT, detikfood mendapat kesempatan untuk memesan satu ekor bebek peking dengan ukuran paling besar yang beratnya mencapai hampir 3 kilogram. Mulai dari gigitan pertama dapat dirasakan bumbu ungkep yang begitu menyerap dengan tekstur luar daging bebek yang garing renyah tetapi lembut dan tidak alot sama sekali di bagian dalamnya.
Mat Roji juga menjelaskan sebelum digoreng, ada proses pengungkepan yang dilalui bebek-bebek dan ayam di sini selama 1,5 jam untuk mendapatkan bebek dengan rasa bumbu meresap dan empuk dagingnya. Agar lebih gurih, sebelum digoreng bebek-bebek di sini juga kembali direndam dalam bumbu kaldu beberapa saat untuk menambah rasanya.
Khusus untuk bebek gorengnya disajikan dengan serundeng ketumbar dan geprekan bawang putih segar yang digoreng dalam minyak panas. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Khusus untuk bebek goreng, akan dimasak bersama geprekan bawang putih yang memberi tambahan rasa gurih hingga menyerap ke dalam lapisan daging bebek. Setelah bebek matang juga disajikan bersama serundeng yang melimpah yang terbuat dari racikan ketumbar dan bumbu dapur lainnya.
Jika biasanya di restoran besar bebek peking bisa dijual mencapai Rp 500 ribu, di sini pelanggannya hanya perlu membayar Rp 250 ribu untuk bebek peking utuh seberat hampir 3 kilogram. Satu ekor bebek peking ini bahkan juga cukup untuk untuk diolah menjadi 10 hingga 15 porsi.
Ciri rasa lezat yang unik dari bebek-bebek dan ayam yang disajikan di sini memang telah begitu populer di kawasan Jakarta Timur dan sekitarnya. Menurut catatan Mat Roji, per hari ada lebih dari 80 ekor bebek yang bisa dijual di sini dan ketika memasuki akhir pekan jumlah bisa 3 kali lipat lebih banyak atau setara dengan 240 ekor bebek!
Jangan khawatir, untuk melengkapi rasa bebeknya juga disajikan tiga jenis sambal yaitu sambal merah terasi, sambal korek dan sambal hijau yang pedasnya menggelegar. Tidak hanya bisa dinikmati di tempat, bebek peking kaki lima ini juga bisa dipesan untuk acara besar dalam porsi yang banyak.
Bukan hanya dibuktikan oleh warga sekitar dan detikfood saja, kelezatan bebek peking yang dibanderol dengan harga lebih terjangkau di sini juga menjadi favorit para foodies dan vlogger yang sudah mencobanya. Jika tak percaya, jangan lupa untuk langsung mencobanya ya!
Baca juga: 5 Restoran Asri di Bogor Buat Bukber, Pemandangannya Sawah hingga Sungai!
Simak Video "Lumernya Kue Balok dan Pedas Nikmat Seblak BKT"
(dfl/adr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar