Kanker Serviks Cuma Menyerang 'Cewek Nakal'? Salah, Semua Bisa Kena - detik

 health.detik.com

Kanker Serviks Cuma Menyerang 'Cewek Nakal'? Salah, Semua Bisa Kena

Vidya Pinandhita
3-3 minutes


Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini menyatakan bakal mewajibkan vaksinasi HPV (human papillomavirus) untuk mencegah kanker serviks. Sementara itu, berkembang mitos bahwa vaksin HPV hanya diperuntukkan wanita yang sering bergonta-ganti pasangan.

Spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr Grace Valentine, SpOG meluruskan bahwa kanker serviks bisa diidap siapa saja, bahkan pada wanita yang tidak bergonta-ganti pasangan seksual.

Pasalnya, HPV menular lewat aktivitas seksual. Seorang wanita tidak bergonta-ganti pasangan pun tetap berisiko terkena HPV karena faktor imunitas, lifestyle, dan kemampuan tubuh mengeradikasi virus HPV. Khususnya, HPV 'high risk' yang bersifat onkogenik.

"(Banyak orang berpikir) kanker serviks itu biasanya pada cewek yang bergonta-ganti pasangan, pada cewek-cewek yang nakal. Tapi sebenarnya, semua perempuan yang memang sudah aktif seksual itu berisiko untuk mengalami kanker serviks," ujarnya dalam diskusi daring bertajuk 'Women's Talk Stronger Together Against Cancer', Kamis (21/4/2022).

"Karena infeksi virus HPV ini dapat terjadi pada semua wanita yang memang sudah aktif seksual walaupun wanita tersebut single partner, jadi hanya berhubungan dengan satu partner saja," sambung dr Grace.

Syarat Divaksin HPV

dr Grace menambahkan, vaksin HPV bisa diberikan pada perempuan berusia 10-45 tahun. Syarat seorang wanita bisa disuntik vaksin HPV adalah tidak terinfeksi HPV dan tidak terjangkit kanker serviks. Artinya, wanita dewasa yang sudah aktif seksual dan mempunyai anak pun bisa menerima vaksin HPV. Hanya saja, perlu dipastikan lebih dulu bahwa tidak sedang terpapar virus HPV.

"Syarat dilakukan vaksin kanker serviks ini adalah satu, wanita tersebut belum terinfeksi HPV karena tujuannya adalah jangan sampai dia terinfeksi HPV. Yang kedua adalah wanita tersebut tidak ada kanker serviks," jelasnya.

"Jadi sebelum dilakukan vaksin pada wanita-wanita yang sudah aktif seksual atau punya anak, kita harus pastikan dulu satu, wanita tersebut belum terinfeksi HPV. Yang kedua, tidak ada kanker serviks pada wanita tersebut. Sehingga vaksinasi ini dapat bermanfaat sebagai pencegahan primer," pungkas dr Grace.

Simak Video "Simak! Penjelasan Kemenkes soal Program Vaksin Kanker Serviks Gratis"

Simak! Penjelasan Kemenkes soal Program Vaksin Kanker Serviks Gratis

(vyp/up)

Baca Juga

Komentar