Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured NATO Rusia Zelensky

    Kekhawatiran NATO Jika Terus Penuhi Permintaan Zelensky untuk Pasok Senjata ke Ukraina: Nuklir Rusia - Tribunnnews

    4 min read

     

    Kekhawatiran NATO Jika Terus Penuhi Permintaan Zelensky untuk Pasok Senjata ke Ukraina: Nuklir Rusia - Halaman all

    Editor: Rita Noor Shobah
    AA
    Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
    Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    TRIBUNKALTIM.CO - Kekhawatiran NATO jika terus memenuhi permintaan Zelensky untuk pasok senjata ke Ukraina: Nuklir Rusia dan perang meluas.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menerus meminta bantuan senjata dari Barat.

    Tak hanya ke Barat, Zelensky juga terang terangan minta bantuan ke Korea Selatan.

    Sejumlah negara pun sudah memenuhi permintaan Zelensky dengan mengirim berbagai jenis senjata.

    Namun, belum cukup untuk Ukraina. Zelensky masih meminta bantuan senjata dari para sekutunya.

    Anggota NATO pun khawatir jika jor-joran membantu persenjataan Ukraina akan berimbas pada konflik terbuka dengan Rusia.

    Dan Rusia dikhawatirkan akan menggunakan nuklir taktisnya.

    NATO juga khawatir perang akan meluas di Eropa.

    Para menteri NATO telah bertemu di Brussels pekan lalu untuk membahas sejauh mana mereka harus menyuplai peralatan militer ke Ukraina.

    Tantangan bagi NATO selama perang di Ukraina ini adalah bagaimana memberikan dukungan militer yang cukup kepada sekutunya itu untuk mempertahankan diri tanpa ikut terseret dalam konflik yang bisa berujung perang antara mereka dengan Rusia.

    Pemerintah Ukraina sendiri telah secara eksplisit meminta bantuan kepada Organisasi Pertahanan Atlantik Utara itu.

    Apabila Ukraina harus menangkis serangan Rusia di wilayah Donbass--yang berlokasi di timur negara itu--maka Ukraina sangat membutuhkan pasokan senjata-senjata dari Barat seperti Javelin, NLAW (senjata anti-tank ringan generasi baru), Stinger dan Starstreak, serta rudal anti-pesawat yang telah mereka gunakan dalam perang ini.

    Bantuan itu akan datang. Tetapi Ukraina menginginkan lebih dari itu.

    Seperti dilansir dari Kompas.com, Ukraina juga menginginkan tank, pesawat tempur, pesawat tanpa awak, dan sistem pertahanan udara rudal canggih untuk menghadapi meningkatnya serangan udara dan rudal jarak jauh Rusia yang menargetkan cadangan bahan bakar strategis Ukraina serta logistik penting lainnya.

    Jadi apa sebetulnya yang menahan NATO untuk segera memberikan keinginan Ukraina itu? Jawabannya adalah eskalasi.

    Risiko Rusia menggunakan senjata nuklir taktis (jarak pendek) atau kemungkinan konflik menyebar di luar perbatasan Ukraina menjadi perang Eropa yang lebih luas terus berada di benak para pemimpin Barat.

    Dalam hal ini taruhannya sangat tinggi.

    Apa yang sudah diberikan Barat sejauh ini?

    Lebih dari 30 negara telah memberikan bantuan militer ke Ukraina, termasuk 1 miliar euro (Rp 15,6 triliun) dari Uni Eropa dan 1,7 miliar dollar AS (Rp 26,58 triliun) dari AS.

    Pasokan sejauh ini terbatas pada senjata, amunisi, dan peralatan pertahanan seperti sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat.

    Pasokan itu termasuk Javelin, yang merupakan senjata anti-tank yang digunakan di bahu yang menembakkan roket pencari panas.

    Stinger yang merupakan senjata antipesawat portabel yang dulu banyak digunakan di Afghanistan melawan pesawat Uni Soviet.

    Starstreak, sistem pertahanan udara portabel buatan Inggris.

    Anggota NATO khawatir memasok peralatan militer ofensif yang lebih berat seperti tank dan jet tempur yang dapat menyebabkan konflik terbuka langsung dengan Rusia.

    Risiko itu tidak mencegah Ceko memberikan tank T72.

    Presiden Vladimir Putin mengingatkan dunia sejak awal perang ini bahwa Rusia berkekuatan senjata nuklir dan dia sedang menggerakkan kekuatan pencegah nuklir strategisnya ke tahap kesiapan yang lebih tinggi. (*)

    IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

    Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

    Tags:
    Komentar
    Additional JS