Kemunduran HAM Terjadi di Dunia, Ini Laporan Kemlu AS By viva

 

Kemunduran HAM Terjadi di Dunia, Ini Laporan Kemlu AS

By
Ezra Sihite
viva.co.id
3 min

VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) menyerahkan laporan terkait negara-negara yang mendapatkan bantuan termasuk yang merupakan anggota PBB kepada Kongres AS sesuai mandat Undang Undang Bantuan Luar Nnegeri tahun 1961 dan Undang Undang Perdagangan tahun 1974.

Hal itu juga termasuk laporan tahunan praktik hak asasi manusia negara-negara atau laporan HAM mencakup hak-hak individu, sipil, politik dan pekerja yang diakui secara internasional sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Universal HAM dan kesepakatan internasional lainnya. 

“Ini kedua kalinya saya turut meluncurkan laporan ini saat menjabat sebagai menteri karena laporan ini penting bagi kebijakan luar negeri AS, penting bagi departemen, penting bagi saya secara pribadi,” Kata Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam pernyataan resminya melalui siaran pers Kedutaan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat

“Selama bertahun-tahun, kita melihat resesi yang mengkhawatirkan dari demokrasi, supremasi hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di banyak negara di dunia. sejak laporan ini terakhir diluncurkan, sayangnya kemunduran terus berlanjut,” sambung Blinken.

Di berbagai wilayah, konsekuensi kemunduran ini terhadap perikemanusiaan sangat mencolok dan diberikan contoh perang brutal yang dilancarkan pemerintah Rusia terhadap Ukraina. 

“Bukti-bukti kekejaman Rusia yang tersebar luas itu semakin menggunung. Kita semua melihat apa yang ditinggalkan oleh gelombang surut ini, tubuh-tubuh, tangan-tangan terikat, ditelantarkan di jalanan, teater, stasiun kereta api. Gedung apartemen menjadi puing-puing dengan penduduk sipil di dalamnya,” ujar Blinken.

Dia menambahkan bahwa ada kesaksian dari para perempuan dan anak perempuan yang diperkosa serta para warga sipil yang terkepung mengalami kelaparan hebat dan mati kedinginan.

Untuk merespons invasi Rusia ke Ukraina, setiap kawasan menyuarakan kecaman dan menyerukan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas perang itu.

“Kemarahan global menjadi jelas. Dalam penghinaannya terhadap kehidupan dan martabat manusia, Kremlin telah menghidupkan kembali kepercayaan orang-orang di seluruh dunia bahwa ada HAM yang harus dimiliki setiap orang di mana pun. Dan menggarisbawahi mengapa hak-hak ini layak untuk dipertahankan,” katanya.

Sifat universal HAM juga berarti harus memastikan diri manusia bertanggungj awab atas tolak ukur yang sama. HAM bersifat universal yang dimiliki orang-orang dari setiap ras, suku, jenis kelamin, usia terlepas dari keyakinan dan karakteristik mereka. 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya