Mariupol Jadi 'Neraka' Pertempuran Batalion Azov vs Pasukan Chechen - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com

Mariupol Jadi 'Neraka' Pertempuran Batalion Azov vs Pasukan Chechen

CNN Indonesia
3-3 minutes
Kamis, 21 Apr 2022 14:48 WIB

Mariupol kini menjadi 'neraka' pertempuran antara dua pasukan yang terkenal cukup brutal batalion Azov melawan pasukan Chechen.

Tentara Chechen tengah membidik target saat pertempuran di Kota Mariupol Ukraina. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mariupol kini menjadi 'neraka' pertempuran antara dua pasukan yang terkenal cukup brutal batalion Azov melawan pasukan Chechen di Ukraina.

Batalion Azov yang disebut kelompok sayap kanan Ukraina bersikeras mempertahankan Mariupol. Sementara pasukan Rusia juga turut dibantu para tentara Chechen yang terkenal beringas dalam pertempuran.

Pihak Rusia mengklaim bakal segera menguasai titik panas terakhir di kota itu, sementara Ukraina mendesak diadakannya dialog demi menyelamatkan warga yang masih terjebak.


Sebagaimana diberitakan Reuters, pasukan Chechen mengklaim Rusia bakal bisa menguasai pabrik baja Azovstal di Mariupol pada Kamis (21/4) siang. Pabrik tersebut merupakan tempat pertempuran terakhir antara kubu Rusia dengan kubu Ukraina.

"Sebelum makan siang, atau setelah siang, Azovstal bakal dikuasai secara penuh oleh pasukan Federasi Rusia," kata pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, dikutip dari Reuters.

Pihak Rusia juga berkali-kali mendesak kubu Ukraina di Mariupol untuk menyerah. Rusia mengklaim nyawa mereka bakal diampuni bila mereka meletakkan senjata sesuai tenggat yang ditentukan.

Namun, seorang anggota senior dari Batalion Azov mengatakan pasukannya menolak ultimatum Rusia tersebut.

Menurutnya, pasukan Ukraina menginginkan kesepakatan untuk mengevakuasi warga sipil, mengingat serangan Rusia di sana membuat evakuasi tak mungkin dilakukan.

"Saya mendesak jaminan ini dilaksanakan. Hanya dengan bantuan pihak ketiga, warga sipil dapat meninggalkan pabrik," kata wakil komandan Azov, Svyatoslav Palamar, dalam pesan video.

"Biarkan saya mengatakan bahwa kami tidak menerima kondisi yang ditetapkan oleh Federasi Rusia, terkait memberikan senjata kami dan pembela kami menyerahkan diri sebagai tahanan," ujarnya.

Komandan Azov minta negosiator Ukraina datang ke Mariupol, baca di halaman selanjutnya...

Komandan Azov Minta Negosiator Ukraina Datang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya