NATO Bombardir Ukraina dengan Senjata Jadi Alasan Rusia Gagal 48 Jam Kuasai Kiev - Pikiran-Rakyat
NATO Bombardir Ukraina dengan Senjata Jadi Alasan Rusia Gagal 48 Jam Kuasai Kiev - Pikiran-Rakyat.com
Kondisi saat ini terjadi pertempuran antara Rusia dan Ukraina. Tidak ada yang menyangka, Ukraina mampu bertahan 48 hari dari target Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan operasi khusus selama 48 jam alias dua hari.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyinggung pidato Vladimir Putin sebelum dilakukan operasi khusus.
Saat itu Putin sesumbar bisa menguasai Ukraina dalam hitungan 48 jam alias dua hari sejak operasi khusus dimulai.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Pamer Foto Politisi Ukraina Pro Rusia Diborgol, Ingin Ditukar dengan Tahanan
Akan tetapi, kata Volodymyr Zelensky, hingga memasuki 48 hari peperangan, belum ada tanda-tanda Rusia mampu memenangkan pertempuran.
"Apakah kamu ingat bagaimana di Rusia sesumbar bahwa mereka akan menaklukan Kiev dalam 48 jam?" kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertanya.
"Dalam 48 jam yang mustahil. Sekarang sudah mau pertempuran sepanjang 48 hari. Tentara Rusia telah mengalami kerugian yang tidak dapat dibalikkan lebih tinggi dari Uni Soviet dalam satu dekade perang di Afghanistan. Lebih tinggi dari Rusia untuk dua perang di Chechnya," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky atas hasil perang ke-48 hari.
Kemungkinan besar, Ukraina yang didukung total AS dan NATO luput dari perhitungan.
Terkait dua kekuatan negara yang terlibat langsung peperangan, Rusia hanya mendapat bantuan langsung, senjata dan militer dari Chechnya.
Sementara Ukraina hingga saat ini hanya mendapat pasokan berbagai jenis senjata berat dari AS dan Barat.
Melihat situasi tersebut, Pentagon mengatakan bahwa setiap hari 10 pesawat dengan senjata untuk Ukraina mendarat di Polandia.
Dan dari sana sudah jalur dengan transportasi darat. Apakah ini ancaman bagi tentara Rusia?
Pengiriman senjata Barat dan NATO ini dimulai bahkan sebelum operasi khusus pada Desember 2021. Dari semua negara di Eropa Timur, peralatan gaya Soviet ditarik.
Di Eropa Timur, mereka menggores bagian bawah laras dan mendapatkan yang terakhir - ini adalah S-300 Slovakia, dan seratus tank T-72 dari Polandia. Semua cadangan telah diberikan ke Ukraina!***