Pasokan Listrik Tenaga Surya di Jepang Meningkat, Penerapan Energi Baru Terbarukan - Halaman all

TRIBUNKALTIM.CO, TOKYO - Pasokan Listrik yang bersumber dari tenaga surya di negeri matahari terbit, Jepang, dinilai ada peningkatan.
Hal itu bagian dari penerapan energi baru terbarukan di masyarakat Jepang.
Jaringan Tenaga Listrik Tohoku, Jepang, mengumumkan bahwa mereka menerapkan "kontrol keluaran" atau Output Control.
Tindakan itu untuk menghentikan sementara pasokan listrik ke perusahaan pembangkit listrik karena peningkatan pasokan pembangkit tenaga surya yang berlebihan.
Ini adalah pertama kalinya kontrol output dilakukan dalam yurisdiksi Tohoku Electric Power.
Jumlah energi terbarukan yang diperkenalkan dalam yurisdiksi Tohoku Electric Power meningkat.
Pada akhir Desember 2021 lalu, tenaga surya pasokannya meningkat 19 kali lipat dari akhir 2012 menjadi 7,25 juta kW.
Hal itu setara dengan tujuh pembangkit listrik tenaga nuklir di Tohoku.
Di sisi lain, listrik dijaga agar jumlah daya yang dihasilkan dan dikonsumsi selalu sama.
Sehingga jika jumlah daya yang dihasilkan oleh tenaga surya dan angin terlalu besar dan keseimbangan dengan permintaan hilang.
Pembangkit listrik akan otomatis mati atau dimatikan dan skalanya akan besar sehingga muncul risiko kegagalan daya.
Menurut Jaringan Tenaga Listrik Tohoku, pada tanggal 10 April ini, permintaan listrik oleh perusahaan akan berkurang.
Sementara jumlah pembangkit listrik tenaga surya diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada hari yang cerah.
Untuk alasan ini, Jaringan Tenaga Listrik Tohoku mengumumkan pada tanggal 10 April bahwa mereka akan melakukan "kontrol keluaran" untuk menghentikan sementara pembangkit listrik ke perusahaan pembangkit listrik untuk mencegah pemadaman listrik skala besar.
Kontrol keluaran sering dilakukan di Kyushu, yang juga memiliki pembangkit listrik tenaga surya populer.
Namun kejadian ini adalah pertama kalinya dilakukan di dalam yurisdiksi Tenaga Listrik Tohoku.
Zona waktu adalah dari pukul 08.00 hingga 16.00 pada tanggal 10 April 2022.
Hal itu berarti bahwa 101 pembangkit listrik tenaga surya dan angin di yurisdiksi mulai tanggal 9 April kemarin telah tercakup proses ini.
Ada kemungkinan bahwa kontrol output akan berlanjut terutama selama liburan Golden Week, ketika permintaan listrik terendah dalam setahun akibat banyak orang bepergian ke luar rumah.
"Mengisi waktu liburan panjangnya," ungkap Jaringan Tenaga Listrik Tohoku.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar