PDSI Nyatakan Terpisah dari IDI, Kode Etiknya Sama atau Beda? - detik

 

PDSI Nyatakan Terpisah dari IDI, Kode Etiknya Sama atau Beda?

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Deklarasi PDSI
Perhimpunan Dokter Seluruh Indonesia. (Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth)
Jakarta -

Setelah mendeklarasikan diri sebagai organisasi kedokteran baru, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) mengatakan akan menerima mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto apabila ingin bergabung dengan organisasi PDSI.

Sebelumnya, berdasarkan hasil Muktamar IDI Ke-31 di Banda Aceh (21-25 Maret) MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) IDI telah resmi memberhentikan Terawan Agus Putranto sebagai anggota karena telah melanggar kode etik.

Lantas jika PDSI akan menerima Terawan sebagai anggota, bagaimana dengan kode etik yang telah dilanggarnya?

Mengomentari masalah ini, Sekretaris Umum PDSI, dr Erfen Gustiawan mengatakan, bahwa PDSI memakai kode etik dokter seluruh Indonesia. Ia berpendapat semua kode etik kedokteran dasar sama, hanya ada beberapa turunan variasi.

"Jadi memang kita memakai kode etik dokter seluruh Indonesia. jadi sebenernya kode etik itu sama secara umun di seluruh dunia. jadi turunan-turunanya saja banyak variasi. jadi kalo kami sendiri ada sedikit berbeda. kan tapi sumpah dokternya sama. jadi itu patokannya," jelas Erfen Gustiawan pada konferensi pers deklarasi PDSI, Rabu (27/4).

Erfen sendiri menyatakan bahwa PDSI sendiri nantinya akan bekerjasama dengan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai organisasi resmi negara.

"Dan lagipula seharusnya yang tunggal itu harus selalu organisasi negara. Dan dalam hal ini kami akan bekerjasama dengan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan siap bekerjasama," pungkasnya.





Simak Video "Dorong Usulan Revisi UU Kedokteran, Legislator PDIP: IDI Terlalu Powerful"

(up/up)

Baca Juga

Komentar