Rusia Sebut Perlawanan Ukraina Tak Masuk Akal: Segera Letakkan Senjata!
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F04%2F06%2Fpotret-kota-mariupol-yang-hancur-lebur-imbas-perang-rusia-ukraina-2_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Rusia menyerukan pasukan Ukraina untuk "segera meletakkan senjata" dan mengeluarkan ultimatum baru bagi para pembela kota Mariupol yang dikepung untuk menghentikan perlawanan mereka.
"Kami sekali lagi meminta otoritas Kiev untuk menunjukkan alasan dan memberikan perintah yang sesuai kepada para pejuang untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP
"Tapi, memahami bahwa mereka tidak akan mendapatkan instruksi dan perintah seperti itu dari otoritas Kiev, kami meminta (para pejuang) untuk secara sukarela mengambil keputusan ini dan meletakkan senjata mereka," imbuh kementerian.
Kementerian menambahkan bahwa para pembela Mariupol akan "dijamin selamat" jika mereka meletakkan senjata mereka mulai Selasa (19/4) siang waktu setempat.
Hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia seiring serangan-serangan udara yang gencar dilakukan Rusia di wilayah Ukraina timur. Menurut kementerian, pasukan Rusia melancarkan puluhan serangan udara di Ukraina timur pada Senin (18/4) malam waktu setempat.
Kementerian mengatakan bahwa "rudal-rudal berbasis udara presisi tinggi" telah menghantam 13 posisi Ukraina di beberapa bagian Donbas, termasuk kota kunci Slovyansk. Disebutkan bahwa serangan-serangan udara lainnya "menghantam 60 aset militer Ukraina", termasuk di kota-kota yang dekat dengan garis depan di Ukraina timur.
Kementerian menyebut pasukan Rusia juga menghancurkan dua gudang yang berisi hulu ledak rudal taktis Tochka-U di Chervona Polyana, di wilayah Lugansk, dan di Balakliia di wilayah Kharkiv.
Sebanyak 1.260 sasaran militer terkena roket dan artileri semalam, kata kementerian Rusia itu dalam sebuah pernyataan.
Simak juga video 'Rusia Kerahkan Kekuatan Militernya Demi Kuasai Kota Mariupol':
Tidak ada komentar:
Posting Komentar