Tentara Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, Zionis Salahkan Hamas
YERUSALEM, iNews.id - Tentara zionis menyerbu jemaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Namun Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada Senin (19/4/2022) justru menyalahkan kelompok perlawanan Palestina Hamas atas meningkatnya ketegangan.
Perdana menteri zionis itu menyebut, ketegangan dua pihak yang terjadi belakangan merupakan kampanye melawan Israel yang dipimpin Hamas.
Naftali Bennett berdalih telah melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan semua orang Israel - Yahudi, Muslim dan Kristen - dapat menghabiskan hari-hari suci mereka dengan aman.
Bennett, yang menyerukan untuk tidak berpartisipasi dalam kebohongan dan kekerasan terhadap orang Yahudi, berjanji menurut hukum internasional, bagian timur Yerusalem yang diduduki akan "tetap terbuka untuk semua orang."
Tentara Israel juga mengumumkan, sistem pertahanan rudal Iron Dome-nya telah menghancurkan sebuah roket yang diduga ditembakkan dari Gaza.
Sejauh ini belum ada pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok perlawanan bersenjata Palestina di Gaza mengenai insiden tersebut.
Sementara itu, Hamas pada Minggu (18/4/2022) juga menyalahkan Israel atas ketegangan yang sedang berlangsung di titik nyala Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak pasukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022). Dalam bentrokan dengan jemaah, ada ratusan orang luka.
Pada Minggu, lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat polisi untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama seminggu. Paskah tersebut dimulai pada Jumat.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk eskalasi Israel di lokasi titik nyala.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Gunung Kuil", dengan mengatakan bahwa itu merupakan situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Sejak 2003, Israel mengizinkan pemukim masuk ke kompleks itu hampir setiap hari.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Perang itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Editor : Ainun Najib
Komentar
Posting Komentar