Video Polisi Israel Serbu Jamaah Al Aqsa Viral, Netizen Minta Bantuan Putin hingga Sentil Perang Ukraina By Klik Banggai

 

Video Polisi Israel Serbu Jamaah Al Aqsa Viral, Netizen Minta Bantuan Putin hingga Sentil Perang Ukraina

By

Laode Iman Firmansyah

google.com

2 min

Polisi Israel terlihat berdiri di atas tahanan Palestina di aula Masjid al-Aqsa. /Ist. Media sosial via Middleeasteye/

KLIK BANGGAI - Video sejumlah polisi Israel menyerang jamaah masjid Al Aqsa, Palestina viral diberbagai platform media sosial (medsos).

Aksi serangan terbaru dari pihak Israel kepada warga sipil Palestina salah satunya terlihat dibagikan oleh pemilik akun TikTok @acehvideo pada Sabtu, 16 April 2022.

Dalam video tampak narasi bertuliskan:

Sampai dengan pukul 07.00 pagi ini, video itu telah dibagikan sebanyak 8.983 kali, 103,9 ribu like dan 8.595 komentar.

Menariknya, dari beragam respon publik ada netizen yang mengharapkan supaya Presiden Rusia Vladimir Putin membantu melindungi masjid dan para warga Palestina dari kebrutalan Israel.

Pemilik akun @yanto110876 berkomentar begini, "mudahan pak putin tau ini...bisa bantu lindungi masjid...ya allah lindungi saudara saudara di sana...aamin amin yrb."

Komentar berbeda disampaikan @lav_af yang menyentil terkait respon dunia atas perang yang terjadi di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

"GILIRAN UKRAINA NO WAR, LAH INI YANG DIJAJAH RATUS TAHUNAN APA KABAR? #SAVEPALESTINE," tulisnya.

"Rusia coba bantu Palestin....," komentar @Cholis_Bruno.

"uuurrrraaaaa," @Iyang_Tyan.

Sementara itu, melansir dari TASS disebutkan bahwa, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dalam peristiwa di Temple Mount di Yerusalem Timur sebelum mereka lepas kendali.

"Tindakan polisi Israel, yang menyerbu Masjid Al Aqsa dan ruang sholat interior Al Qibli sama dengan deklarasi perang terhadap Palestina," kata Abu Rudeineh.

“Intervensi segera dari komunitas internasional diperlukan untuk menghentikan agresi terhadap Masjid Al Aqsa ini dan mencegah situasi menjadi tidak terkendali,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuntut Israel menarik polisi dan pasukan khusus dari Masjid Yerusalem.***