21 Orang Tewas dalam Penembakan di SD Texas, Biden: Kita Harus Bertindak! - detik

 

21 Orang Tewas dalam Penembakan di SD Texas, Biden: Kita Harus Bertindak!

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Mei 2022 10:17 WIB
President Joe Biden speaks about the mass shooting at Robb Elementary School in Uvalde, Texas, from the White House, in Washington, Tuesday, May 24, 2022, as first lady Jill Biden listens. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Presiden AS Joe Biden saat menanggapi penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Texas, AS (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedih dan marah atas penembakan mematikan di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Texas, yang menewaskan 18 anak-anak dan tiga orang dewasa lainnya. Biden pun menyerukan pembatasan senjata api terbaru di negaranya.

"Kita harus bertindak," tegas Biden dalam pidatonya menanggapi penembakan brutal di Texas, seperti dilansir Associated Press, Rabu (25/5/2022).

Seruan itu disampaikan Biden setelah AS bertahun-tahun gagal meloloskan aturan hukum baru yang membatasi kepemilikan senjata api.

"Kapan atas nama Tuhan kita akan melawan lobi senjata?" tanya Biden dalam pidato di Gedung Putih, sesaat usai kembali dari kunjungan kerja selama lima hari ke kawasan Asia Timur.

Dengan Ibu Negara Jill Biden berdiri di sebelahnya di Roosevelt Room Gedung Putih, Biden menegaskan bahwa: "Sudah waktunya kita mengubah rasa sakit menjadi tindakan."

Sedikitnya 18 siswa tewas dalam penembakan di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada Selasa (24/5) siang waktu setempat. Tiga orang dewasa, termasuk satu guru, tewas dalam penembakan yang sama.

Pelaku penembakan yang disebut masih berusia 18 tahun tewas ditembak polisi setempat.

"Kehilangan seorang anak seperti sepotong jiwa Anda direnggut. Ada kehampaan dalam dada Anda. Anda merasa seperti tersedot ke dalamnya dan tidak akan pernah bisa keluar," sebut Biden dalam pidatonya.

Dua hari sebelum Biden berangkat ke Asia, dia bertemu keluarga korban penembakan brutal di Buffalo, New York, di mana 10 orang yang semuanya warga kulit hitam tewas di tangan pelaku yang memiliki motif kebencian.

Tragedi yang berturut-turut menjadi pengingat serius soal frekuensi dan kebrutalan wabah kekerasan bersenjata di wilayah AS.

"Penembakan massal semacam ini jarang terjadi di tempat lainnya di dunia ini. Kenapa?" ucap Biden.

Tidak diketahui secara jelas apakah tragedi terbaru di AS ini akan mampu mengubah dinamika politik yang menyelimuti senjata api setelah begitu banyak tragedi lainnya -- mencakup penembakan di Sandy Hook Elementary School di Connecticut yang menewaskan 26 orang termasuk 20 anak-anak -- gagal melakukannya.




(nvc/dnu)

Baca Juga

Komentar