Editor: Tariden Turnip

TRIBUN-MEDAN.COM - Tank T-90M Proryv-3 (Breakthrough-3) baru diproduksi 100 unit untuk Angkatan Darat Rusia menjadi sasaran artileri pasukan Ukraina.

Selain Tank T-90M Proryv-3, Rusia juga masih mengembangkan tank canggih T-14 Armata.

Namun hingga saat ini T-14 Armata belum memasuki tahap produksi, meski sudah digembar-gemborkan kecanggihannya.

Saat terdeteksi drone Ukraina, tank T-90M Proryv-3 bersama kendaraan lapis baja lain berusaha bersembunyi di balik pepohonan.

Namun terlambat, tank T-90M Proryv-3 bersama tank T-80BVM dan dua Armoured Personnel Carriers/APC MTLB, menjadi sasaran artileri Ukraina.

Militer Ukraina mengatakan serangan itu terjadi di Kharkiv, wilayah timur laut Ukraina.

Petugas intelijen mengidentifikasi kelompok kendaraan lapis baja Rusia dan berkoordinasi dengan pasukan darat untuk melakukan serangkaian serangan.

Komando Pasukan Operasi Khusus (Special Operations Forces/SSO) Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengatakan: Di wilayah Kharkiv, selama operasi pengintaian, tentara kami menemukan kumpulan peralatan musuh, termasuk kendaraan lapis baja berat dan kendaraan lapis baja ringan.'

''Satu jam setelah target prioritas serangan ditentukan, pasukan Ukraina mengoordinasikan lokasi target ke unit brigade artileri dan menyesuaikan tembakan ke target musuh.''

''Hasilnya kerugian Rusia: tank T-90M (hancur), tank T-80BVM (hancur), 1 APC MTLB (hancur), 1 APC MTLB (rusak.''

Kehancuran tank T-90M Proryv-3 menambah jumlah tank Rusia yang hancur di Ukraina.

Menurut portal independen oryx.com, hingga hari ke-70 Invasi Rusia atau Perang Putin, Kamis 5 Mei 2022, pasukan Putin sudah kehilangan 605 tank.

Data tank yang hancur ini tidak termasuk kehilangan kendaraan lapis baja lain seperti Armoured Fighting Vehicles/AFV (341), Infantry Fighting Vehicles/IFV (667), Armoured Personnel Carriers/APC (108) maupun Infantry Mobility Vehicles/IMV (102).

Portal independen oryx.com hanya mendokumentasikan klaim alutsista yang hancur setelah ada dokumen seperti foto, sehingga jumlah pasti lebih kecil dari angka sebenarnya.

Namun data oryx.com lebih mendekati angka sebenarnya dibanding klaim Ukraina maupun Rusia.

Misalnya Ukraina mengklaim sudah menghancurkan 1.048 tank Rusia.

Garda Nasional Rusia (Rosgvardia), 25 April 2022 mempublikasikan pengiriman tank T-90M Proryv-3 ke medan perang Kharkiv.

Tank T-90M Proryv-3 dibanderol 4 juta Poundsterling atau sekitar Rp 72 miliar merupakan pengembangan T-90S (khusus pasar ekspor) yang pengembangannya mulai tahun 2011.

Rusia menerjunkan Tank T-90M Proryv-3 ke medan perang setelah gagal merebut Kyiv dan fokus menginvasi wilayah timur dan selatan Ukraina.

Tank Rusia terutama dari generasi yang lebih lama seperti T-72 dan T-80 menjadi sasaran empuk drone Ukraina.

T-72 dan T-80 menjadi kuburan bagi awaknya, karena gampang meledak hingga turret ( kubah ) terpisah dari badan tank akibat efek jack-in-the-box.

Efek jack in the box terjadi saat proyektil musuh berhasil menembus lambung kendaraan lapis baja dan mengenai tempat penyimpanan munisinya, efek dari gelombang kejut dan tekanan panas akan menyebabkan semua amunisi mengalami cook off dan ikut meledak.

Dalam kendaraan yang tertutup, akan terjadi pembentukan tekanan berlebih yang amat besar (overpressure), dan semua tekanan itu akan mencoba keluar dari titik yang terlemah dalam tank yaitu cincin turret.

Hasilnya, keseluruhan turret tank akan terpental keluar dari lambung, efeknya serupa seperti mainan anak-anak sehingga disebut efek jack in the box.

Alutsista Rusia memang tidak sehebat yang selama ini digembar-gemborkan saat terjun langsung dalam Perang Putin di Ukraina.

Jet tempur canggih, Su-34 dan Su-35 sudah dirontokkan pasukan Ukraina, kapal penjelajah Moskva yang ditenggelamkan Rudal Neptunus Ukraina menjadi bukti nyata jebloknya reputasi senjata Rusia.

Diyakini peristiwa ini akan sangat mempengaruhi pasar senjata Rusia yang selama ini menjadi andalan beberapa negara seperti India. (daily mail)