Finlandia & Swedia Gabung NATO, Perang di Eropa Bisa Berkepanjangan
bali.jpnn.com, SWEDIA - Invasi Rusia ke Ukraina memaksa Swedia dan negara tetangganya di kawasan timur, Finlandia, untuk meninjau ulang keyakinan lama bahwa netralitas militer merupakan cara terbaik untuk menjamin keamanan nasional.
Hampir pasti kedua negara di kawasan Nordik itu bakal segera mengajukan permohonan menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO.
"Kami sedikit banyak tahu bahwa mereka (Finlandia) akan mengajukan keanggotaan NATO.
Bergabungnya Finlandia bakal mengubah keseimbangan secara keseluruhan.
Jika salah satu dari negara kami bergabung, kami tahu bahwa ketegangan akan meningkat," kata Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde SVT.
Ketika ditanya pendapatnya apakah Finlandia akan bergabung dengan NATO, Ann Linde SVT mengatakan peluang itu sangat terbuka.
Swedia dan Finlandia diperkirakan akan membuat keputusan soal keanggotaan NATO dalam beberapa pekan ke depan.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Jumat (28/4) mengatakan bahwa dirinya berharap Finlandia dan Swedia bakal membuat keputusan yang sama pada waktu yang sama pula.
Sebagaimana diketahui, operasi khusus militer Rusia ke Ukraina dilakukan karena negara yang dipimpin Volodymyr Zelenskyy itu nekat menjadi anggota NATO.
Rusia khawatir dengan bergabungnya Ukraina ke NATO bakal mengancam kedaulatan negeri Beruang Merah itu.
Presiden Putin akhirnya menempuh cara militer dengan melakukan agresi ke Ukraina.
Dengan bergabungnya Finlandia dan Swedia yang berbatasan langsung dengan Rusia ke NATO, perang nyata seperti di Ukraina, bisa berkepanjangan. (antara/lia/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Komentar
Posting Komentar