Heboh! Putin Bakal Lenyapkan Inggris Pakai Nuklir Bawah Laut? - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Heboh! Putin Bakal Lenyapkan Inggris Pakai Nuklir Bawah Laut? - CNBC Indonesia

Share This

 

Heboh! Putin Bakal Lenyapkan Inggris Pakai Nuklir Bawah Laut?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
News
Rabu, 04/05/2022 12:00 WIB
Foto: Peluncur rudal balistik antarbenua Topol Rusia melintas di Lapangan Merah, Moskow. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Media Rusia menyiarkan video simulasi serangan drone nuklir bawah laut melenyapkan wilayah Inggris dari peta dunia. Tayangan itu disertai desakan penyiarnya yang dikenal sebagai 'corong Putin', Dmitry Kiselyov, agar Presiden Vladimir Putin melakukannya.

Dia menyerukan serangan ke Inggris dengan drone bawah air Poseidon yang diklaim akan memicu gelombang pasang radioaktif 1.600 kaki dan menenggelamkan Inggris ke kedalaman laut.

Melansir Daily Mail, Rabu (4/5/2022), drone itu memiliki kapasitas hulu ledak hingga 100 megaton dan beberapa ribu kali kekuatan bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Bahkan nuklir bawah laut itu disebut akan meningkatkan gelombang raksasa, tsunami, hingga ketinggian 1.640 kaki - cukup untuk mencapai setengah jalan ke Scafell Pike, titik tertinggi di Inggris.

Berbicara dengan latar belakang grafik yang menunjukkan Inggris terhapus dari peta dunia, Kiselyov menambahkan: 'Gelombang pasang ini juga merupakan pembawa radiasi yang sangat tinggi.

Jika benar diledakan di Inggris, nuklir tersebut akan mengubah negara tesebut menjadi gurun radioaktif hingga tidak dapat digunakan untuk kehidupan apa pun.

Kiselyov juga mengancam Inggris dengan serangan Sarmat 2, rudal nuklir terbaru Rusia yang diuji oleh Putin dua minggu lalu, yang diklaimnya juga dapat menghancurkan negara itu sepenuhnya hanya dengan satu kali tumbukan.

"Pulau [mereka] sangat kecil sehingga satu rudal Sarmat cukup untuk menenggelamkannya sekali dan untuk selamanya," katanya.

"[Itu] mampu menghancurkan area seukuran Texas atau Inggris. Sebuah peluncuran tunggal, Boris, dan tidak ada Inggris lagi."

Pernyataan Kiselyov mengikuti pola yang telah berkembang di media pemerintah Rusia dalam beberapa hari terakhir yang mengancam Inggris dengan bencana nuklir. Berdasarkan premis palsu bahwa Boris Johnson telah mengancam untuk melakukan serangan nuklir di Rusia tanpa berkonsultasi dengan NATO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages