Polisi: Kecelakaan Saat Mudik-Balik Tahun Ini Naik, tapi Fatalitas Turun - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Polisi: Kecelakaan Saat Mudik-Balik Tahun Ini Naik, tapi Fatalitas Turun - detik

Share This

 news.detik.com /berita/d-6071468/polisi-kecelakaan-saat-mudik-balik-tahun-ini-naik-tapi-fatalitas-turun

Polisi: Kecelakaan Saat Mudik-Balik Tahun Ini Naik, tapi Fatalitas Turun

Wildan Noviansah3-4 minutes



Jakarta -

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menilai penanganan arus mudik hingga arus balik Lebaran 2022 berjalan cukup baik. Dia mengatakan tingkat fatalitas kecelakaan di arus mudik-arus balik tahun ini lebih rendah.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat ada 163 kasus kecelakaan terjadi selama mudik Lebaran atau saat pelaksanaan Operasi Ketupat pada 28 April hingga 9 Mei 2022. Meskipun angka kecelakaan lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tingkat fatalitas kecelakaan pada masa mudik 2022 lebih rendah.

"Memang ada peningkatan. Tetapi kecelakaan yang melibatkan pemudik itu hanya satu, itu pun hanya luka ringan. Dari sisi jumlah memang meningkat dibanding dengan Operasi Ketupat 2021, karena memang 2021 tidak mudik. Tetapi, bila dilihat dari tingkat fatalitasnya, memang jauh," kata Sambodo kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Selain itu, angka kecelakaan yang melibatkan pemudik pun dinilai sangat rendah. Dari total 163 kecelakaan, hanya 1 kecelakaan yang melibatkan pemudik yang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kemudian, dilihat dari kecelakaan yang melibatkan pemudik, itu juga terjadi hanya satu. Itu pun hanya luka ringan yang terjadi di arteri. Yang lainnya itu kecelakaan terjadi memang penduduk transportasi lokal yang bergerak di Kota Jakarta," ucapnya.

Sambodo mengatakan petugas telah mengerahkan pelayanan terbaik di masa arus mudik dan arus balik.

"Bicara tentang evaluasi pengamanan arus mudik dan balik memang kalau kami merasa cukup baik. Artinya, kita sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, baik kepada pemudik saat arus mudik maupun arus balik," kata Sambodo.

Dia mengatakan jumlah pemudik tahun ini memecahkan rekor dibanding masa mudik Lebaran 2019. Dia mengatakan antisipasi dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan sudah baik.

"Dengan jumlah volume arus mudik tahun 2022 yang secara rekornya melebihi tahun 2019, tentu kita merasa rekayasa lalu lintas yang diterapkan cukup baik. Untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang, kemacetan yang terjadi bisa segera terurai, termasuk pada saat one way arus balik di hari pertama kita lakukan," kata dia.

Penguraian Macet Arus Mudik-Balik

Sambodo juga menyampaikan upaya penguraian macet di jalur arteri dampak penerapan one way di Tol Trans Jawa.

"Memang sempat terjadi kepadatan di arteri, mulai Jaktim, Bekasi Kota, dan Bekasi Kabupaten. Tapi begitu sore, one way itu kita relaksasi dengan pelaksanaan contraflow, berangsur-angsur kemacetan itu bisa terurai dan bahkan sore jam 4, jam 5, arteri sudah mulai longgar. Artinya, sudah tidak sepadat pagi sampai siang hari," sambungnya.

Lebih lanjut Sambodo mengakui masih ada beberapa hal yang menjadi catatan kepolisian, termasuk kebijakan one way hingga contraflow. Selain itu, evaluasi masyarakat terkait jalur arteri juga menjadi perhatian.

"Namun tentu namanya suatu kebijakan terkait one way, contraflow, dan sebagainya, tentu ada hal-hal yang memang harus diprioritaskan. Tentu ada juga masyarakat juga yang merasa dirugikan karena harus melewati jalur arteri yang isinya padat dan sebagainya," kata dia.

(jbr/jbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages