Tradisi Malam Takbiran Lebaran 2022 di Berbagai Negara, Ada Indonesia Hingga Mesir - Halaman all
TRIBUN-BALI.COM - Malam menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim ramai mengumandangkan takbir yang disebut takbiran.
Tradisi tersebut diisi dengan melantunkan takbir dan berzikir sebagai upaya untuk menyambut hari kemenangan setelah menahan diri berpuasa selama sebulan.
Tradisi malam Lebaran ini tidak hanya dimiliki oleh umat Islam di indonesia, tetapi juga muslim di beberapa penjuru dunia.
Berikut tradisi malam takbir di sejumlah negara:
1. Indonesia
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, Indonesia memiliki beragam tradisi malam takbir guna menyambut hari raya Idul Fitri.
Tradisi malam takbir yang sering ditemui di sejumlah daerah di Indonesia adalah takbir keliling, salah satunya Yogyakarta.
Ketika malam takbir keliling, masyarakat dalam beberapa rombongan berkeliling dari satu desa ke desa lainnya sambil mengumandangkan takbir ramai-ramai yang diiringi dengan bedug.
Dahulu, mereka membawa obor sebagai penerang. Namun sekarang, masyarakat beralih menggunakan stik lampu yang lebih mudah dan aman digunakan.
Selain takbir keliling, muslim di Indonesia juga mempunyai tradisi malam takbir lainnya.
Sebagai contoh, tradisi meriam karbit di Pontianak.
Meriam karbit merupakan meriam yang terbuat dari sebatang kayu bulat berukuran besar.
Meriam tersebut akan dinyalakan bersamaan pada malam takbir.
Dilansir dari Kompas.com, tradisi malam takbir meriam karbit semula berawal pada masa Kesultanan Kadriah Pontianak di tahun 1771 sampai 1808.
Saat itu, raja memerintahkan rakyatnya untuk mengusir hantu kuntilanak dengan membunyikan meriam.
Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut berkembang sebagai daya tarik wisata dan dilakukan pada malam takbir hingga hari ketiga Hari Raya.
2. Arab Saudi
Sebagai negeri yang menjadi awal mula peradaban Islam di dunia, Arab Saudi juga memiliki tradisi malam takbir dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Dilansir dari edarabia.com, umat muslim di Arab Saudi menyambut hari kemenangan dengan mengumandangkan takbir.
Takbir juga dikumandangkan di dua masjid umat Islam, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Menurut KompasTV (27/4/2022), tradisi malam takbir di Arab Saudi hampir serupa dengan tradisi malam takbir di Indonesia.
Hanya saja, takbir di Arab Saudi tidak menggunakan bedug sebagai iringan takbir seperti di Indonesia.
3. Turki
Muslim di Turki juga mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya.
Hanya saja, kemeriahan tersebut tidak semeriah di Arab Saudi.
Kendati demikian, Turki mempunyai tradisi yang tidak dimiliki umat Islam di negara lainnya, yakni Ramadhan Bayram.
Dikutip dari Daily Sabah, tradisi ini kerap disebut sebagai pesta gula. Ramadan Bayram digelar di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
Menurut akademisi Gungor Uras, tradisi ini awalnya terjadi lantaran istana Ottoman yang menawarkan nampan baklava kepada tentara mereka pada hari ke-15 puasa.
Dulu, mereka menawarkan nampan baklava tersebut dengan cara mengelilingi kota.
Saat ini, Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan dari orang tua kepada anaknya untuk disantap bersama.
4. India
Tradisi malam jelang Hari Raya juga dilakukan di India, tradisi tersebut adalah Chand Raat.
Dikutip dari India.com, Chand Raat merupakan perayaan yang digelar pada malam hari atau saat bulan sabit pertama bulan Syawal telah teramati.
Pada malam Chand Raat, muslim di India merayakannya dengan berbelanja di pasar terdekat.
Para wanita biasanya membeli mahendi, gelang berwarna-warni, pakaian, dan aksesori lainnya.
Keesokan harinya pada perayaan Idul Fitri, umat Islam di India menyiapkan hidangan tradisional seperti biryani kambing, kebab, tikka, dan sebagainya.
5. Mesir
Dilansir dari KompasTV, tradisi malam takbir juga dilakukan di Mesir.
Mereka merayakannya dengan mengumandangkan takbir seperti di negara muslim lainnya.
Selain mengumandangkan takbir, muslim di Mesir juga saling berbagi makanan Ranja.
Ranja merupakan makanan yang berasal dari ikan asin dan acar.
Muslim di Mesir akan menyantap hidangan tersebut secara bersama-sama.
Momen makan bersama ini dilakukan untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.
Kendati demikian, selama wabah apndemi Covid-19 terjadi di sejumlah negara di dunia, tradisi malam takbir ini sempat dilarang untuk dilakukan.
Hal tersebut sebagai upaya preventif pemerintah di masing-masing negara agar penularan wabah Covid-19 tidak meluas sehingga menciptakan gelombang lonjakan baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Malam Takbiran Lebaran 2022 di Berbagai Negara", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/01/103000965/tradisi-malam-takbiran-lebaran-2022-di-berbagai-negara?page=3
Komentar
Posting Komentar