Uniknnya Tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah, Ada Tradisi Berebut Kupat Lho! By Liputan6

 

Uniknnya Tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah, Ada Tradisi Berebut Kupat Lho!

By
Siti Nur Azizah
jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com
5 min
Tradisi ketupat Lebaran Idul Fitri yang Selalu Ada di Masyarakat Indonesia /Instagram @thermomixindonesia
Tradisi ketupat Lebaran Idul Fitri yang Selalu Ada di Masyarakat Indonesia /Instagram @thermomixindonesia

JURNAL SOREANG - Suasana Labaran Idul Fitri masih terasa. Seminggu setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim akan kembali menemui sajian khas Lebaran di tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat.

Hari raya kedua ini jatuh sepekan setelah Idul Fitri. Pada lebaran kedua ini sama seperti lebaran idul Fitri pada umumnya yaitu ada ketupat, opor dan lain sebagainya.

Ketupat di Idul Fitri dan ketupat di tradisi Syawalan memiliki sedikit perbedaan di dalam ukuran.

Ketupat Syawalan memiliki ukuran sedikit lebih kecil daripada ketupat Lebaran. Hal ini dikarenakan ketupat Syawalan bukan untuk dimakan beramai-ramai oleh seluruh keluarga besar, melainkan untuk dibagi-bagikan sebagai hantaran untuk kerabat.

Tradisi Syawalan beraneka rupa. Ada yang memodifikasi sajian ketupatnya, berziarah ke tokoh agama atau ulama juga leluhur, arak-arakan, lomba naik perahu, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tradisi Syawalan yang ada di beberapa daerah di Indonesia:

1. Terater Madura
Masyarakat Madura juga mengenal Lebaran Ketupat yang diisi dengan tradisi Terater.Tiap tanggal 7 Syawal, masyarakat Madura akan mengolah hidangan berupa ketupat dan sajian pendampingnya seperti opor ayam atau ayam goreng.

Setelah hidangan matang dan wangi, hidangan akan diletakkan di atas baki atau tampah kecil. Kemudian, hidangan akan dibawa masuk ke dalam masjid untuk didoakan bersama setelah shalat berjamaah.

Selepasnya, ketupat dan sajian-sajian lezat pendampingnya akan dibagi-bagi dan dikonsumsi secara beramai-ramai.

Konon katanya, tradisi ini dilestarikan karena merupakan tanda syukur kepada Tuhan karena sudah diberi kekuatan berpuasa Syawal selama enam hari lamanya.

2. Berebut kupat di Semarang

Semarang juga wilayah yang terkenal sangat serius menjaga kemurnian tradisinya. Contohnya di Lebaran Ketupat, tradisi berebut ketupat urap tetap dilakukan di berbagai titik wilayah di dalam kota.

Ketupat yang dinamakan kupat tauge ini unik, berbeda dengan tampilan ketupat di wilayah lain. Ketupat ala semarangan ini setelah matang akan dibelah menjadi dua secara diagonal, kemudian di tengah-tengahnya diisi dengan urap sayuran.

Kupat atau ketupat yang sudah siap, kemudian akan dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil yang sumringah menunggu lemparan rezeki ini.

Tradisi berebut kupat tauge ini sudah ada sejak tahun 1950-an, tepatnya selepas perang dunia kedua dan Belanda menginvasi wilayah Semarang.

Karena hidup di masa yang sulit, syukuran Syawalan pun hanya menggunakan ketupat yang diisi urap sayuran, dan bukan ketupat yang ditemani opor mewah.
Ketupat tauge ini adalah simbol syukur juga kesederhanaan.

3. Doa di makam Kiyai Kendal
Kendal punya tradisi yang unik pada lebaran ketupat atau syawalan, masayarakat berbondong-bondong berziarah ke makam tokoh agama di Kendal.

Tujuan Syawalan di Kendal ini adalah mendoakan para tokoh agama yang dulu sudah menyebarkan Agama Islam di wilayah Kendal, salah satunya adalah KH Asyari yang lebih dikenal dengan nama Kiai Guru.

Karena tradisinya adalah mendoakan para ulama, maka perayaan Syawalan di Kendal pun dilakukan di komplek makam Jabal Kaliwungu, lokasi yang selama berpuluh tahun menjadi pusat destinasi wisata religi Kota Kendal.

Awalnya, tradisi Syawalan ini dilakukan untuk wafatnya KH Asyari yang sudah menyebarluaskan Islam di Kendal dan sekitarnya. Tradisi yang awalnya diikuti oleh anggota keluarga ini, akhirnya diikuti pula oleh seluruh masyarakat yang ada di Kendal.

4. Hias perahu
Warga pesisir Kabupaten Pasuruan Jawa Timur selalu gegap gempita menyambut Lebaran Ketupat.

Ditemani ketupat juga lepet, warga pesisir ini akan beramai-ramai berperahu di sepanjang kawasan pesisir Lekok, Pasuruan.

Khusus untuk Syawalan, perahu milik nelayan ini tampil beda, sangat meriah. Yaitu dihias dengan rumbai-rumbai dan bendera warna-warni, yang berkibar-kibar di terpaan angin.

5.Lebaran Tompa di Lombok
Syawalan di Lombok, Nusa Tenggara Timur, dinamakan Lebaran Topat yang diisi dengan tradisi Nyangkar.

Nyangkar adalah tardisi turun-temurun Suku Sasak dalam merayakan Syawalan, diisi dengan pawai cidomo atau kereta kuda khasnya Lombok.

Cidomo sendiri berisi ketupat yang diangkut menuju pusat perayaan Nyangkar di Makam Loang Balog.

Itulah beberapa tradisi unik pasca lebaran Idul Fitri apakah salah satu nya itu tempat kalian?, Selamat ber lebaran. ***

Baca Juga

Komentar