Badan HAM PBB: Bukti Menunjukkan Pelaku Penembakan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Adalah Pasukan Israel - Pikiran-Rakyat - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Badan HAM PBB: Bukti Menunjukkan Pelaku Penembakan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Adalah Pasukan Israel - Pikiran-Rakyat

Share This

 

Badan HAM PBB: Bukti Menunjukkan Pelaku Penembakan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Adalah Pasukan Israel - Pikiran-Rakyat.com

Siti Aisah Nurhalida Musthafa2-2 minutes 24/6/2022




PIKIRAN RAKYAT – Babak baru kasus penembakan reporter Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh terungkap.

Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB memastikan pelaku penembakan terhadap Shireen Abu Akleh berasal dari pasukan Israel.

Dari hasil penyidikan terakhir, PBB menemukan kebohongan dalam narasi Israel. Peluru yang mereka tuduhkan berasal dari warga Palestina terbukti keliru.

Nyatanya, tembakan yang menewaskan reporter berita Al Jazeera itu tidak lain adalah ulah aparat keamanan Israel.

Baca Juga: Wartawati Al Jazeera Ditembak Mati Israel, Dubes Palestina: Shireen Abu Akleh Syahidah di Hati Kami

"Fakta bahwa pihak berwenang Israel tidak melakukan penyelidikan kriminal sangat mengganggu kami," kata juru bicara HAM PBB, Ravina Shamdasani dalam sebuah pengarahan di Jenewa.

Sebelumnya, Israel dan Palestina saling menuding satu sama lain perihal penyebab sebenarnya kematian Shireen Abu Akleh.

Tak ada yang ingin disalahkan, hingga ketegangan berlanjut menjadi baku hantam di pemakaman Shireen Abu Akleh. Situasi kacau usai petugas Polisi Israel tiba-tiba menyerang para pelayat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) lantas mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh.

Baca Juga: Pembunuh Jurnalis Inggris di Hutan Amazon Terungkap, Penyidik Singgung Sindikat Kriminal Kuat

IDF sempat meminta pihak berwenang Palestina berbagi akses soal peluru yang menewaskan Shireen Abu Akleh.

Namun otoritas Palestina menolak keras, lantaran pihaknya meyakini Israel punya niat licik melalui permintaan itu.

Badan HAM PBB dilaporkan memantau langsung secara mandiri terkait insiden. Pantauan itu meliputi pemeriksaan materi foto, video, dan audio.

Selain itu, PBB mengunjungi tempat kejadian, berkonsultasi dengan para ahli, meninjau komunikasi resmi, serta mewawancarai saksi.

Baca Juga: Al Jazeera Gugat Israel ke Pengadilan Internasional atas Kematian Jurnalis Shireen Abu Akleh

Informasi yang dikumpulkan PBB menyisir juga pernyataan resmi dari militer Israel dan jaksa agung Palestina.

“Hasilnya, temuan kami konsisten bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari Pasukan Keamanan Israel,” ucap Shamdasani.

“Bukan dari tembakan sembarangan oleh Palestina bersenjata, seperti klaim awal oleh otoritas Israel," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Kembali Ditembak Mati Tentara Israel, sang Ibu Menangis: Itu Putri Saya 


Otoritas Palestina mengklaim bahwa pembunuhan ini disengaja. Temuannya memberikan dukungan dari beberapa saksi, termasuk keterangan wartawan Palestina lain.

Shireen Abu Akleh ditembak mati pada 11 Mei 2022 ketika dia sedang meliput serangan militer Israel di Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.

"Sekitar pukul 6.30, ketika empat wartawan berbelok ke jalan menuju kamp, mengenakan jaket anti peluru dengan tanda pengenal 'PRESS', beberapa peluru tunggal tampak diarahkan tepat ke arah mereka dari para tentara Israel. Pasukan Keamanan," katanya.

Satu peluru dilaporkan melukai Ali Sammoudi di bahu, satu peluru lagi mengenai kepala Shireen Abu Akleh dan seketika merenggut nyawanya.***






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages