Ciri-ciri Sapi dan Kambing Terkena PMK Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih merebak dan menyerang hewan ternak seperti domba, kambing, dan sapi di Indonesia.
Wabah ini terjadi sejak beberapa bulan yang lalu dan ditemukan hanya di beberapa daerah.
Namun kini wabah PMK telah terkonfirmasi menyebar hingga ke 18 provinsi, yakni di 190 kabupaten/kota.
Padahal menjelang hari raya Idul Adha, permintaan hewan kurban dari masyarakat akan naik.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri hewan yang terkena PMK.
Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan, ciri PMK pada hewan yang dapat diamati secara kasat mata.
Berikut ciri PMK pada hewan kambing, domba, sapi, dan kerbau:
Ciri PMK pada kambing dan domba terkena PMK
Gejala PMK bisa dilihat secara langsung apabila hewan ternak terinfeksi virus penyebab PMK.
Berikut ciri dan gejala PMK pada kambing dan domba:
- Lesi atau lepuh pada sekitar gusi, lidah, rongga mulut, dan bibir
- Keluar air liur berlebihan (hipersalivasi)
- Kematian pada hewan muda
- Lesi kurang terlihat atau lesi pada kaki tidak terlihat.
Ciri PMK pada sapi dan kerbau terkena PMK
Sementara untuk sapi atau kerbau, gejala PMK yang bisa diamati cenderung lebih banyak.
Beberapa di antaranya:
- Demam sampai 41° c dan menggigil
- Tidak nafsu makan
- Penurunan produksi susu drastis (sapi perah) untuk 2-3 hari
- Keluar air liur berlebihan bahkan menyisakan tetesan busa di lantai kandang
- Air liur atau saliva terlihat menggantung
- Hewan terlihat lemas
- Kuku terluka dan lepas
- Menggeretakkan gigi, menggosokkan mulut, dan suka menendangkan kaki
- Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah
- Penurunan produksi susu permanen
- Mengalami kematian pada hewan muda
- Kehilangan berat badan permanen
Kepala Pusat Veteriner Farma Surabaya Edy Budi Susila menjelaskan, sapi atau hewan ternak yang terinfeksi PMK akan menunjukkan ciri yang spesifik.
Selain ciri yang disebutkan di atas, hewan dengan PMK biasanya memiliki luka di kaki atau kuku yang menyebabkan hewan sulit berdiri dan napas terengah-engah.
"Napasnya terengah-engah, terus sapi karena kakinya sakit dia juga tidak bisa berdiri," kata Edy.
Daging tetap dapat dikonsumsi
Bagi Anda yang mendapatkan hewan kurban yang ternyata terbukti terkena penyakit ini, maka tidak perlu khawatir, karena daging dari hewan tersebut dipastikan tetap bisa dikonsumsi.
Hal itu ditegaskan oleh dosen penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) drh. Slamet Raharjo, M.P.
"Terkait penyakit PMK yang dapat menyerang sapi, kambing, kerbau, domba, babi, kuda dan hewan ruminansia lain sejatinya tidak zoonosis atau tidak menular ke manusia, sehingga sapi dan ternak lain yang tertular tetap boleh disembelih dan dagingnya aman untuk dikonsumsi," kata Slamet kepada Kompas.com (14/5/2022).
Namun, untuk mengonsumsinya ada syarat tertentu yang harus dipenuhi, salah satunya adalah syarat pemasakannya.
"(Daging boleh dikonsumsi) Setelah daging dilayukan sampai pH daging turun menjadi sekitar atau di bawah 6, atau dibekukan atau dimasak sempurna," jelas dia.
Menurutnya, selama perlakuan pemotongan dan pelayuan daging dilakukan dengan benar, maka tidak ada bahaya bagi manusia yang menkonsumsi daging hewan yang terkena PMK.
Komentar
Posting Komentar