Duh! Kedai BBQ 48 Tahun Ini Bakal Tutup Gegara Persaingan Bisnis

Tantangan kerap datang saat menjalani bisnis. Kedai legendaris ini, contohnya, bakal ditutup gara-gara pelanggan mabuk dan persaingan bisnis ketat.
Sebuah bisnis yang sudah beroperasi puluhan tahun bukan berarti tidak memiliki pesaing. Dalam sebuah bisnis, persaingan tidak akan pernah hilang dan berakhir kecuali ketika bisnis yang dilakukan sudah berakhir atau tutup.
Berbagai hal tidak terduga juga bisa terjadi pada bisnis yang dijalankan. Sebuah kedai legendaris yang sudah hadir hampir 50 tahun yang lalu bahkan terpaksa tutup dalam waktu dekat akibat 'gangguan' yang tidak disangka berdampak begitu besar.
Walaupun sudah memiliki banyak langganan dan dicintai oleh banyak orang, ternyata hal tersebut tidak cukup kuat untuk membuat kedai legendaris ini bertahan.
Berawal dari persaingan bisnis ditambah dengan kejadian yang tidak diduga dari seorang pelanggan, pemilik kedai ini mengumumkan penutupannya dalam beberapa bulan.
Mengutip 8 Days (8/6) kedai barbeque legendaris bernama Old Airport Rd Western Barbeque mengumumkan bahwa bulan Mei lalu menjadi bulan efektif kedai tersebut akan buka. Dalam waktu dekat, kedai barbeque yang sudah hadir sejak tahun 1974 ini akan tutup.
Hal ini diawali dari kesulitan persaingan bisnis yang dirasakan oleh pemilik Old Airport Rd Western Barbeque. William Lim yang kini sudah menginjak usia 72 tahun, bahkan masih mengaku kesulitan setelah dibantu oleh putranya Derek (30) dan putrinya Sharon (40).
Setelah digempur dengan pandemi Covid-19, kedai barbeque yang baru buka kembali pada Januari 2022 ini menghadapi sebuah persaingan bisnis yang tak sehat. Gerai bernama Zi Char yang berada di sampingnya mengajak kerja sama yang berujung merugikan kedai milik William.
Berawal dari izin untuk menggunakan bersama area makan di depan kedai milik William, pihak Zi char justru memaksa menawarkan makanan kepada pelanggan Old Airport Rd Western Barbeque. Hasilnya banyak pelanggan yang menjadi penasaran dan memilih untuk memesan makanan dari kedai Zi char saja.
Selain itu, alasan yang semakin mempersulit William adalah ketika ada pelanggan mabuk datang kemudian bertengkar dengan pelanggan lainnya. Kegaduhan yang terjadi saat itu mengundang perhatian orang hingga harus ditangani oleh pihak berwajib.
Keributan yang terjadi ini membuat kedai legendaris milik William diberi sanksi tidak boleh beroperasi selama dua minggu. Usai pandemi, persaingan bisnis ditambah dengan pembatasan operasional membuat tantangan yang mereka hadapi semakin berat.
"Bisnis kami sudah begitu lambat, kemudian kami dipaksa untuk hanya melayani pesanan dibawa pulang selama dua minggu. Aku mengatakan kepada putra dan putriku untuk tidak fokus memperbanyak cabang, cukup fokus pada gerai yang ini. Kami kekurangan pekerja," ungkap William.
William mengatakan dirinya bahkan harus bekerja selama 31 hari dalam sebulan. Untuk membuatnya tidak merasa terbebani, ia hanya bisa menikmati waktunya ini sambil menunggu masa pensiunnya. William sudah tidak sabar bisa menonton televisi dengan tenang atau bahkan ketiduran di tengah menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar