Erick Thohir Targetkan 20% Direksi BUMN dari Generasi Muda
Minggu, 12 Juni 2022 | 15:32 WIB
Oleh: Herman / FMB
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 5%-10% board of director (BOD) atau pemimpin di BUMN berasal dari generasi muda. Pada 2023 nanti, targetnya akan dinaikkan lagi menjadi 20%.
Erick memberi beberapa contoh anak muda yang saat ini menduduki posisi penting di BUMN. Misalnya Soleh Ayubi yang menjadi Director of Transformation and Digital Biofarma di usia 38 tahun, Fajrin Rasyid sebagai Director of Digital Business Telkom Indonesia di usia 35 tahun, kemudian Fadil Rahman sebagai Director of Business Development di Pertamina dalam usia 35 tahun.
“Generasi muda ini coba kita dorong, karena memang perubahan yang terjadi saat ini mereka yang mengerti. Inilah kenapa leadership ini harus seimbang,” kata Erick Thohir dalam webinar “Strategi Membangun Indonesia Tangguh, Tumbuh Berkelanjutan” yang digelar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Minggu (12/6/2022).
Selain mendorong generasi muda menjadi pemimpin BUMN, kesetaraan gender juga dipastikan terjadi di BUMN supaya ada checks and balances atau bisa saling mengontrol.
“Kalau pimpinannya laki-laki semua, nanti hobinya sama, bersepakat dengan hal yang aneh-aneh. Kalau ada perempuannya kan ada checks and balances, sehingga kepemimpinan perempuan di BUMN terus kita dorong,” kata Erick.
Beberapa perempuan yang saat ini menduduki posisi strategis di BUMN misalnya Vice CEO Mandiri Alexandra Askandar usia 40 tahun, Director of Finance BNI Novita Widya usia 46 tahun, serta Director of Finance BRI Viviana Dyah usia 43 tahun.
“(Kepemimpinan perempuan) targetnya sampai 25% di tahun 2023. Saya puas? Belum. Karena kalau target internasional itu 30%, makanya kita dorong terus. Banyak sekali direksi sekarang dari perempuan. Kemarin Dirut Pelni itu perempuan, Dirut Damri perempuan, Dirut ASDP juga perempuan. Ini yang saya yakini, kalau diberi kesempatan pasti bisa. Apalagi kalau kita bisa melakukannya secara transparan dan terbuka,” ujarnya.
Erick juga memastikan selalu menjaga dunia kerja di BUMN. Tidak boleh ada diskriminasi, termasuk bagi penyandang disabilitas.
“Disabilitas itu juga menjadi bagian dari kita, tidak boleh mereka dibedakan. Lalu kita bicara bagaimana perlakuan kepada perempuan yang kadang-kadang mendapat tekanan di tempat perkantoran. Kita ingin supaya tempat kerja kita ini dinamis, ramah dan produktif,” tegas Erick.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar